ANJATAN-Jumlah warga dari klaster ziarah yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 3 menjadi 26 orang.
Penambahan 3 kasus ini dari hasil tes swab PCR masal yang dilaksanakan secara maraton pada Kamis-Jumat (14-15/1).
Ketiga orang itu, dua perempuan satu laki-laki merupakan kontak erat dari pasien positif corona sebelumnya. Berasal dari Desa Kopyah dan Desa Anjatan Baru, Kecamatan Anjatan.
“Jadi totalnya sudah 26 warga dari kluster ziarah yang positif Covid-19. Rinciannya, satu wafat, empat warga menjalani perawatan di rumah sakit dan sisanya isolasi mandiri,” terang Kepala UPTD Puskesmas Anjatan, H Aco Sugiarto SKM kepada Radar, Senin (18/1).
Penambahan kasus ini membuat pihaknya kembali melaksanakan tracing, tracking dan testing (3T) pengambilan tes swab PCR. Menyasar keluarga dan kontak erat dari ketiga warga yang terinfeksi virus corona.
Aco Sugiarto menguraikan, munculnya kluster ziarah ini setelah adanya salah satu warga yakni Ny Mas (63) asal Desa Kopyah, meningga dunia.
Berdasarkan riwayat perjalanannya, ia baru pulang usai mengikuti ziarah kesejumlah daerah pada pekan terakhir Desember 2020 lalu. Bersama puluhan warga lainnya yang rata-rata berusia diatas 50 tahun. Rombongan ziarah menggunakan satu unit mobil bus.
Sepulang ziarah, kondisi kesehatan Ny Mas drop. Lantas dilarikan ke RS. Setelah menjalani tes swab, diketahui terkonfirmasi positif Covid-19. Hingga akhirnya wafat pada Sabtu (9/1) kemarin.
Dari temuan itu, tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTTP) Covid-19 Kecamatan Anjatan melakukan 3T terhadap kontak erat dan keluarga almarhumah. Hasilnya, 9 orang dinyatakan terkonfirmasi positif corona.
Pengambilan tes swab kemudian menyasar para peserta rombongan ziarah. “Awalnya ada 9 yang positif, kita lakukan tes swab lagi bertambah 13 orang. Sekarang tambah lagi 3 orang,” sebutnya. (kho)
Kluster Ziarah Tambah 26 Orang
