Ia mengatakan instansi terkait harus segera melakukan skala prioritas dan antisipasi sehingga hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. “Data yang baru masuk baru ada 1.800 hektare area sawah yang terendam banjir. Instansi terkait harus buat skala prioritas, lakukan normalisasi. Kami prediksi jika data sudah masuk semua ada 2.500 areal sawah yang terendam,” ujarnya.
Senada dikatakan Camat Kapetakan Carsono. Menurut Carsono, BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung) segera melakukan normalisasi sungai. “Untuk mengurangi dampak yang lebih parah kami mengusulkan dan mendesak ke BBWSCC untuk segera menormalisasi Sungai Terwu/Grogol di 2 Km menuju muara. Itu kondisinya sangat dangkal,” tandas Camat Carsono. (sam/dri/via/ade)
BBWSCC Tak Berdaya Tata Sungai, Tiap Tahun Selalu Banjir Sebut Banyak Kendala
