“Kami saat ini memiliki 41 orang vaksinator, terdiri dari 37 orang di Puskesmas, 2 orang di RS 45 dan 2 orang di RS Linggajati. Dan kita akan menyuntikkan vaksin perdana untuk 10 orang untuk memberi tauladan pada masyarakat,” jelas dr Susi.
Ikut menambahkan, Tim Vaksin Dinkes Kuningan yang juga Kabid P2P, dr H Denny Mustafa MKes. Dikatakan, vaksin tersebut ditargetkan akan selesai akhir Februari 2021, karena Kuningan sendiri sudah ditugaskan oleh pemerintah pusat untuk segera melakukan vaksinasi. Selain itu ada 5 vaksin yang dipesan oleh Indonesia, diantaranya AstraZeneca, Sinopharm, dan Pfizer.
”Untuk hari ini (kemarin, red) semua Puskesmas akan mengambil vaksin di gudang obat. Untuk perwakilan yang telah disuntik vaksin, tidak perlu khawatir, karena memang efeknya untuk 1 sampai 2 hari mungkin tidak bisa melakukan gerakan yang berat-berat, serta harus tetap melaksanakan protokol kesehatan walaupun sudah disuntik vaksin,” kata dr Denny.
“Untuk penyuntikan vaksin kedua, memerlukan jeda waktu 14 hari ke depan untuk memberi waktu pada tubuh memproduksi anti body,” imbuhnya. (ags/muh)