“Saya ingin mengurangi beban pemerintah. Kalau pakai mobil dinas segala macam, itu kan harus dibensinin, rumdin harus dibayar listriknya, segala macam gitu kan. Saya gak mau juga ini dijadikan beban. Karena kasian Pak Bupatinya sudah banyak beban. Kalau saya tambahin bebannya, kan kasihan. Mudah-mudahan bisa mengurangi beban lah,” tandasnya.
Seperti diketahui, penyerahan fasilitas negara lantaran kecewa usulan terkait mutasi tidak diakomodir. Bahkan saat pelantikan 242 pejabat di lingkup Pemkab Kuningan, Jumat (12/3), Edo tidak hadir. “Kalau semua usulan sudah terakomodir, ya saya pasti hadir. Tapi kalau hanya usulan Bupati saja yang diakomodir, buat apa saya hadir?? G ada kerjaan amat, mending saya kerja aja.. mudah2an bisa lebih bermanfaat buat masyarakat,” tulis Edo melalui layanan WA saat ditanya Radar sebelum acara pelantikan.
Saat itu Wabup Edo memang membuktikan ucapannya dengan tidak menghadiri pelantikan ratusan pejabat di Pendopo. Selain tidak hadir, Wabup Edo juga mengutarakan keluhannya kepada Sekda DR H Dian Rachmat Yanuar MSi melalui pesan WA yang kemudian beredar ke publik.
Dalam screenshot percakapan WA yang beredar, tertera ucapannya yang akan menyerahkan semua fasilitas negara. “Seperti kendaraan, rumah dinas, dan ajudan saya akan kembalikan ke pemda. Ruangan kantor saya juga mangga kalau mau digunakan buat apa. Saya mau mengabdi di masyarakat aja. Mudah-mudahan nanti ada peluang yang baik bagi saya,” tulis wabup. (muh)