Terkait tudingan bahwa aksinya itu untuk menuju Pilkada 2024, dengan cepat Edo menegaskan bahwa Pilkada 2024 masih sangat panjang. Terlebih sebelum 2024, ia bersama Acep akan berhenti setahun sebelumnya, yakni 2023.
“Jadi semuanya akan dikembalikan kepada masyarakat. Terlepas dari pemilihan nanti siapa yang akan maju atau tidak, saya sendiri juga belum tentu maju. Siapapun juga belum tentu maju. Karena untuk menentukan calon itu belum waktunya,” tegas putra bungsu mantan Bupati Kuningan dua periode H Aang Hamid Suganda tersebut. (ags/muh)