CIREBON– Cerita gengster jalanan di Kota Cirebon tak pernah usai. Belakangan ini semakin meresahkan. Makin menjadi-jadi. Bahkan sampai menimbulkan korban jiwa. Seperti diungkapkan penyidik Polres Cirebon Kota (Ciko) dalam jumpa pers kemarin.
Polisi menyebutkan bahwa pada 20 Februari 2021 terjadi tawuran gengster di Jalan Tentara Pelajar. Tidak jauh dari rel kereta api. Mereka yang bentrok itu dari kelompok Cangkring Boys dan Cirebon Gengster. Kejadian tersebut menyebabkan satu anggota Cirebon Gengster meninggal dunia dan seorang polisi terluka.
Hingga kemarin (17/3) ada sembilan orang dari Cangkring Boys diamankan Polres Cirebon Kota. Dua orang masih di bawah umur, 7 lainnya usia dewasa. Sementara empat pelaku lainnya masih diburu. Mereka yang diburu sudah berstatus daftar pencarian orang (DPO). Sementara 9 pelaku yang sudah ditangkap kini mendekam di penjara Mapolres Ciko.
Wakapolres Ciko Kompol Ali Rais Ndraha dalam jumpa pers itu mengatakan anggota Cirebon Gengster yang meninggal dunia merupakan warga Lemahwungkuk, Kota Cirebon. “Awalnya luka berat. Kemudian meninggal setelah dirawat di RS Gunung Jati. Inisial DF usianya 17 tahun,” kata Kompol Ali Rais Ndraha didampingi Kasat Reskrim AKP I Putu Hasti Hermawan dan Kanit Buser Iptu Sindy Alafghani.
Kompol Ali Rais menjelaskan, saat malam kejadian, dua kelompok ini saling mengajak tawuran melalui media sosial (medsos) Instagram. Cangkring Boys dan Cirebon Gengster kemudian sepakat untuk melakukan tawuran di Jalan Tentara Pelajar. Ketika Cirebon Gengster masuk Jalan Tentara Pelajar, Cangkring Boys pun menyambut dengan serangan. Akhirnya dua kelompok itu saling perang terbuka dengan menggunakan berbagai senjata tajam.
Di lokasi, DF (meninggal), terlibat adu celurit dengan pelaku RD. DF mendapat luka bacok di bagian kaki kiri. Ia pun tak leluasa menghindar. Akhirnya menjadi sasaran Cangkring Boys. Dia pun terkapar di lokasi hingga akhirnya dievakuasi dan meninggal dalam perawatan di RSD Gunung Jati.
“Dari kasus ini, total yang diamankan sekarang ada 9 orang. Dua di antaranya masih di bawah umur yakni RD yang bacok korban dan SL. Tujuh pelaku lainnya dewasa. Di antaranya berinisial EV, RK, IR, BY, DD, RH, dan IK. Sementara empat orang lagi masih diburu. Masih dalam pencarian. Yakni NP, NA, RW, FK,” kata wakapolres kepada wartawan.