Ditanya bagaimana nanti dampak dari persoalan tersebut terhadap PDIP di Kuningan, Acep mengatakan soal pengaruh dan tidak dengan adanya persoalan tersebut, sudah jelas bahwa posisi dirinya sebagai bupati dan Ridho sebagai wabup. Di mana salah satunya berkiprah membesarkan partai. “Selama ini dengan konteks untuk membesarkan partai. Kita kan berkiprah, semua kader harus berkiprah di tengah-tengah masyarakat. Sehingga masyarakat merasa ada kehadiran partai di tengah-tengah mereka yang diwakili oleh kader-kader partai,” ungkap Acep, seraya mengiyakan kalau semua kader harus tetap dalam koridor.
Sementara itu, Wabup HM Ridho Suganda pun tetap menjalankan aktivitas seperti biasa. Meski tidak menggunakan kendaraan dinasnya, pria yang akrab disapa Edo itu tetap bisa menghadiri berbagai kegiatan di lapangan. Salah satunya menghadiri acara peningkatan kualitas bagi para pelatih cabang olahraga basket di Hotel Ayong, Linggarjati Kecamatan Cilimus.
Dalam kesempatan itu hadir Kepala Disporapar Kuningan Dr H Toto Toharudin MPd, Pengurus Daerah Perbasi Provinsi Jawa Barat, Ketua KONI Kabupaten Kuningan Drs H Enay Sunaryo MM, Ketua Perbasi Kabupaten Kuningan Guruh Irawan Zulkarnaen SSTP MSi, serta sejumlah undangan lainnya.
Acara peningkatan kualitas pelatih Cabor Bola Basket tingkat muda lisensi C tahun 2021 ini diikuti sebanyak 20 pelatih. Jumlah peserta itu berasal dari klub bola basket di Kuningan, yakni 15 orang belum memiliki lisensi dan 5 orang mengikuti penyegaran.
Kegiatan yang digelar Disporapar ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi bola basket di Kuningan, yakni melalui peningkatan mutu pelatih dengan teknik-teknik terbaru. Apalagi belum lama, Wabup Edo sempat mengalahkan tim basket dari Indramayu pada laga persahabatan di GOR H Tjetje Priatna SMK Pertiwi Kuningan.
Prestasi gemilang juga ditorehkan Tim Basket Porpemda Kuningan yang diperkuat Edo pada Piala Gubernur Jabar tahun 2019. Sebab mampu menyingkirkan semua tim lawan dan berhasil menjadi juara pertama di laga tersebut. Karena itu, Wabup Edo menekankan, agar tim-tim bola basket di Kuningan dapat terus dilakukan pembinaan. Salah satunya yakni dengan peningkatan kualitas para pelatih.
“Mereka para pelatih, instruktur atau trainer adalah seorang yang profesional. Tugasnya membantu olahragawan dan tim dalam memperbaiki penampilan olahraga, sebab pelatih merupakan profesi dan sebaiknya harus memberikan pelayanan sesuai dengan standar atau ukuran profesionalitas yang ada,” kata Wabup Edo.