Jika ruangan tersebut tidak segera direnovasi, lanjut Saud, yang dikhawatirkan akan ambruk dan merambat ke ruangan lainnya. Untuk antisipasi yang dilakukan, ruangan tersebut tidak digunakan lagi untuk segala aktivitas.
Saud berharap, Pemerintah Kota Cirebon dapat segera memperbaiki ruangan yang rusak. Paling tidak sebelum pelaksanaan belajar tatap muka yang direncanakan digelar awal bulan Juli mendatang, ruangan tersebut sudah bisa digunakan.
“Inginnya sih sebelum dibuka kembali tatp muka, ruangan itu sudah beres. Khawatirnya kalau sudah belajar tatap muka, ruangan belum diperbaiki, nanti korbannya murid atau pengajar,” tuturnya.
Dia menambahkan, selain kondisi atap yang sudah jebol, bagian jendela nyaris roboh. Tahun sebelumnya, ruang kelas ini pernah tertimpa tanah longsor. (azs)