Program berikutnya, yakni Dokter Masuk Rumah (Dok-Maru), adalah sebuah program layanan kesehatan yang menghadirkan bentuk pelayanan langsung ke rumah warga. Manfaat dalam program Dok-Maru adalah derajat kesehatan masyarakat akan meningkat, serta dapat mencegah berkembangnya wabah atau penyakit, selain itu sebagai sarana penyuluhan kesehatan di masyarakat.
Selain itu, Nina menjelaskan, program Perempuan Berdikari (Pe-Ri). Yakni, sebuah program pemberdayaan ekonomi kepada para perempuan Purna Pekerja Migran Indonesia (PPMI), dalam bentuk pelatihan ketrampilan dan pemberian modal. Diharapkan dengan program ini, para Pekerja Migran Indonesia tetap produktif meski sudah purna.
“Manfaat dalam program Pe-Ri, adalah pemberdayaan bagi kaum perempuan usia produktif, sehingga diharapkan produktivitasnya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga,” katanya.
Selanjutnya, program Kredit Usaha Warung Kecil (Kruw-Cil), adalah sebuah program yang memberikan kredit atau bantuan usaha kepada warung kecil dan pelaku UMKM guna mendorong perekonomian wong cilik melalui kerja sama dengan Bank Perkreditan Rakyat Daerah, yang besarannya mulai Rp500 ribu sampai dengan Rp5 juta.
Sementara program Berjamaah Subuh Keliling (Bersuling), adalah program dimana bupati Indramayu, wakil bupati, serta pejabat terkait lainnya, berkeliling kecamatan untuk melakukan sholat subuh berjamah di masjid. “Program ini akan mewujudkan masyarakat yang religius. Hal ini selaras dengan visi Indramayu Bermartabat,” pungkasnya. (tim)