Untuk itu, pemdes berinisiatif tidak saja menyediakan taman baca bagi masyarakat, tetapi menyediakan tempat bagi siswa dan mahasiswa untuk mengikuti pembelajaran secara daring, dengan menggunakan fasilitas wifi desa.
Dalam penggunaan fasilitas wifi desa, sambungnya, pemerintah desa tetap melakukan pemantaun dan mengawasi agar fasilitas umum yang disediakannya benar-benar dipergunakan dan dimanfaatkan secara baik serta bijak oleh seluruh masyarakat desa.
“Kami selalu menyampaikan kepada masyarakat lebih khusus yang masih berstatus pelajar dan mahasiswa, agar menggunakan fasilitas wifi desa sebaik mungkin, untuk kemajuan desa, terus mendokrak IPM desa dari sektor pendidikan masyarakat, jadi masyarakat desa yang cerdas, berwawasan luas,” tuturnya. (*)