CIREBON- PT Bina Inti Global (BIG) turut hadir dalam rapat koordinasi kemarin. Pada kesempatan itu, General Manager (GM) BIG, Johansen, memaparkan fasilitas bus yang akan dikelola pihaknya.
Yang tak kalah bergengsi adalah adanya wifi sebagai konektivitas jaringan internet nirkabel. Serta CCTV yang mengarah kepada penumpang dan sopir bus. Bus kapasitas 30 penumpang itu juga dilengkapi air conditioner (AC).
Direncanakan beroperasi mulai pukul 05.30-19.00 WIB. Interval waktu perjalanan rencana dilakukan setiap 15 menit. “Mungkin nanti juga ada penyesuaian, sesuai kebutuhan,” jelas Johansen.
Johansen menambahkan ke depan rencana Bus Trans Cirebon akan dipasang alat pendeteksi wajah. Dilakukan untuk mengidentifikasi wajah pelaku kejahatan yang bisa saja terjadi di dalam bus. Alat itu juga otomatis memberikan peringatan atau warning kepada penumpang Trans Cirebon jika orang yang dimaksud mencurigakan.
Lain-lain seperti menyediakan hand sanitizer atau alat cek suhu tubuh sudah menjadi kewajiban terlebih Cirebon masih belum bebas dari pandemi. Masih karena pandemi, kapasitas penumpang juga dibatasi hanya 50 persen.
Atau 15 orang dari 30 kapasitas seharusnya. PT BIG juga mengaku telah melakukan pengecekan dan perbaikan bus. Dia juga mengatakan tak masalah jika dilakukan run check sebelum resmi mengaspal sebagai angkutan umum. (ade)