Harga Daging Ayam Negeri Masih Mahal

Harga Daging Ayam Negeri Masih Mahal
--FOTO: Andi Azis Muhtarom/radar cirebon MULAI STABIL: Harga kepokmas mulai stabil di pekan kedua bulan Ramadan. Hanya daging ayam negeri yang belum normal.
0 Komentar

LEMAHWUNGKUK – Harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) memasuki pekan kedua bulan Ramadan, sudah mulai stabil. Sejumlah komoditi yang sempat melonjak harganya karena permintaan yang tinggi, kini berangsur menurun.
Beberapa komoditi yang sempat naik harganya, di antaranya daging sapi yang sempat menyentuh Rp140 ribu per kilogram. Tapi kini kembali ke angka Rp120 ribu per kilogram. Ayam negeri yang sebelumnya menyentuh Rp40, saat ini kembali di angka Rp32-34 ribuan per kilogram.
Kepala DPKUKM Kota Cirebon, drh Maharani Dewi mengatakan, lonjakan harga yang sempat terjadi di awal bulan Ramadan diakibatkan tingginya permintaan terhadap komoditi kebutuhan pokok, khususnya makanan.
“Kalau sekarang sudah mulai stabil. Kemarin itu ada beberapa yang mengalami kenaikan, karena permintaannya tinggi saja,” ungkapnya kepada wartawan, kemarin (19/4).
Misalnya, harga cabai merah sempat naik, tapi setelah dicek oleh pihaknya di lapangan (pasar-pasar), ternyata banyak pedagang lain yang tidak berjualan. Jadi barang yang bisa dijualnya juga sedikit.
Sementara itu, Salamah, salah satu penjual ayam negeri di Pasar Kanoman mengaku, saat ini sebetulnya harga daging ayam negeri masih cukup tinggi. Saat ini dia masih menjual seharga Rp36-38 ribu per kilogram.
Normalnya, harga daging ayam negeri biasa dijual di bawah Rp30 ribuan per kilogram. Menurutnya, harga daging ayam sewaku-waktu masih bisa naik. Diprediksi, pada akhir Ramadan atau menjelang lebaran Idul fitri akan naik. (azs) 

0 Komentar