Landscape Pesisir Panjunan Mahal

Landscape Pesisir Panjunan Mahal
CEK LANGSUNG: Kementerian PUPR RI mengecek kondisi Pesisir Panjunan dengan turun langsung ke lapangan. Tujuannya untuk memastikan lokasi program Kotaku sudah clear. -FOTO: ABDULAH/RADAR CIREBON
0 Komentar

LEMAHWUNGKUK – Penataan program Kotaku di pesisir, Kelurahan Panjunan, saat ini masih proses lelang. Menjelang pengumuman pemenang lelang, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI melakukan kunjungan lapangan untuk mengecek langsung, serta memastikan area yang akan dibangun clear, kemarin (22/4).
Staf Project Managemen Unit (PMU) Kotaku pada Kementerian PUPR RI, Chrisantum Aji P menjelaskan, kehadirannya di Pesisir Panjunan dalam rangka melakukan kondisi lapangan. Karena pada prinsipnya, tempat tersebut saat ini masih dalam proses kajian. Pihaknya mengecek lagi, sekaligus ingin melihat area benar-benar sudah clear.
Program Kotaku di Kota Cirebon ini, kata Chrisantum,  kalau melihat view-nya sangat bagus. Bahkan kalau di Jakarta, view seperti ini sangat mahal. “Landscape begini, kalau di Jakarta mahal,” ujarnya.
Dia menegaskan, kehadirannya di Kota Cirebon karena ingin melihat kondisi di lapangan seperti apa. Saat ini pihaknya sedang mempercepat proses lelang. Diperkirakan pengumuman pemenang lelang adalah bulan Mei-Juni. “Sekarang cek clear area, sambil menunggu lelang selesai dan ada pemenangnya,” tegasnya.
Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati mengatakan, kedatangan rombongan dari Kementerian PUPR disambut hangat. Dia menyebut bahwa kondisi existing sebenarnya tinggal finalisasi saja. “On progress, mudah-mudahan Juni bisa mulai pembangunan fisiknya,” ujarnya penuh optimistis.
Eti juga menyinggung tentang tempat pelelangan ikan (TPI) yang sudah dibongkar. Pada desain program Kotaku, tidak ada lagi TPI. Kalau membutuhkan aktivitas jual-beli ikan, warga difasilitasi. “Kemarin TPI dibongkar karena kondisinya tidak terpakai, dan perlu penataan,” kata Eti.
Tidak hanya itu, Eti juga menyinggung tentang lokasi tambatan tali bagi perahu. Rencananya, melalui program Kotaku, ada tambahan di ujung pantai. “Memang karena  ini masih satu kawasan. Nanti dipasang tambatan tali perahu,” ujarnya.
Untuk tambatan perahu, rencananya dialokasikan Rp2 miliar. “Selama ini, TPI tidak hidup dalam jual-beli ikan. Kalau seandainya dibuat di sebelahnya, perlu survei kalau memang mau melanjutkan kesana. Kalau ada aktivitas, maka tambatan perahu bisa bersebelahan dengan TPI. Dibangun di seberang (Kelurahan Kebon Baru),” jelasnya.

0 Komentar