Landscape Pesisir Panjunan Mahal

Landscape Pesisir Panjunan Mahal
CEK LANGSUNG: Kementerian PUPR RI mengecek kondisi Pesisir Panjunan dengan turun langsung ke lapangan. Tujuannya untuk memastikan lokasi program Kotaku sudah clear. -FOTO: ABDULAH/RADAR CIREBON
0 Komentar

Kalau toh dipindah ke Pelabuhan Kejawanan, maka nelayan tidak mau karena kejauhan. Untuk menunggu proses pengerukan lumpur, Eti menyarankan, tambatan untuk sementara di Kesenden sambil menunggu pengerukan. Dirinya siap jika dialog dengan pemilik perahu soal tambatan perahu di Kesenden tersebut.
Kepala DPRKP Kota Cirebon, Ir Agung sedijono MSi mengatakan, program ini disambut baik karena penataan program Kotaku. “Memang, ada senang dan sedih. Sedih ada hamparan area dibantu Cipta Karya. Dan satunya sungai, di bawah pengelolaan Dirjen SDA. Satu lokasi tapi berurusan dengan dua dirjen. Namun demikian, kami harus mendorong program Kotaku ini sukses,” ungkap Agung.
Agung juga menyinggung TPI. Menurutnya, walaupun kondisinya hidup, TPI tersebut tidak efektif. Saat DED di program Kotaku, TPI tidak ada lagi. Padahal di sana ada perahu nelayan. Karenanya, perlu dipertimbangkan tentang kehadiran TPI.
Untuk mengeruk lumpur sungai, kata dia, energinya lumayan. Kalau nanti tambatan perahu nelayan ada, bisa ditata. Sehingga bisa enak dan nyaman dilihat mata, walaupun semua muara kondisinya begitu. (abd)
 

Laman:

1 2
0 Komentar