Istigosah Virtual agar Covid-19 Segera Berlalu

0 Komentar

 
CIREBON – Berbagai langkah dan upaya terus dilakukan dalam melawan penyebaran Covid-19. Bukan saja secara medis, sosial, politik dan ekonomi. Upaya penanganan Covid-19 juga dilakukan secara spiritual. Salah satunya dengan menggelar kegiatan istigosah secara virtual.
Hal itu pula yang dilakukan oleh Satgas Covid-19 IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Kegiatan yang digelar pada Kamis malam (22/4) lalu itu merupakan bentuk bentuk permohonan kepada Allah SWT yang dilakukan melalui doa dan zikir, dengan tujuan agar seluruh pimpinan, dosen dan karyawan mendapat perlindungan sekaligus dijauhkan dari bahaya pandemi Covid-19.
Ketua Satgas Covid-19 IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr  H Ahmad Yani MAg mengucapkan rasa terima kasih atas partisipasi seluruh keluarga besar IAIN Cirebon hingga terselenggaranya istigosah dengan harapan, doa yang dimunajatkan terkabul oleh Allah SWT.
“Kegiatan istighosah virtual untuk kesembuhan pimpinan dan keluarga besar IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang sedang diuji Covid-19. Semoga Allah SWT segera mengangkat wabah Covid-19 dari pimpinan dan saudara-saudara kita, dan kita semua terbebas dari wabah ini,” harapnya.
Ia juga menekankan kepada masyarakat, khususnya pegawai di lingkungan kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon bahwa Covid-19 benar-benar ada dan nyata. Virus yang dapat dengan mudah menular.
“Wabah Covid-19 ini pada hakikatnya adalah ujian, musibah, atau peringatan yang bisa terjadi kepada siapapun dan kapanpun,” ungkapnya.
Sehingga, lanjutnya, bagi siapapun yang terpapar Covid-19 untuk tidak segan melaporkan kepada pimpinan. Terlebih sebagai penyintas Covid-19, dirinya juga selalu mengingatkan kepada siapapun untuk selalu mematuhi protokol kesehatan 3M.
“Siapapun di antara kita yang terpapar Covid-19, tidak perlu segan. Tidak perlu tidak nyaman untuk menyampaikanya kepada kami. Setidaknya kita terus melakukan ikhtiar. Salah satunya melalui doa seperti saat ini,” ucapnya.
Ia melanjutkan, untuk itu, pihaknya terus melakukan ikhtiar dengan melakukan protokol kesehatan. “Walaupun kita sudah bosan dengan informasi-informasi terkait dengan Covid-19 ini, tapi kita tidak boleh kendor dengan 3M,” pungkasnya. (awr)
 

0 Komentar