13 Jabatan Baru di SOTK Baru

0 Komentar

KEJAKSAN – Selain memunculkan tiga jabatan eselon II yang baru, susunan perangkat daerah yang nanti akan berlaku, juga memunculkan sejumlah jabatan eselon III dan IV yang baru pula. Sekretaris Daerah Kota Cirebon Drs Agus Mulyadi mengatakan, jika dilihat dari komposisi, pada susunan perangkat daerah yang baru nanti, akan muncul 13 jabatan struktural baru. Terdiri dari tiga jabatan eselon II dan sisanya 10 jabatan, adalah eselon III dan IV.
Seperti diketahui, untuk jabatan eselon II yang nanti akan muncul saat diberlakukannya Peraturan Daerah (Perda) tentang Susunan Perangkat Daerah yang baru, terdiri dari satu jabatan yang muncul dari pemisahan Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) menjadi Dinas Pemuda Olahraga serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
Berikutnya, adalah naiknya atau disesuaikannya kelas jabatan bagi direktur rumah sakit daerah (RSD) Gunung Jati yang semua eselon III-a menjadi II-b. Serta perubahan kantor Kesbangpol menjadi Badan Kesbangpol sesuai amanat Kemendagri. Sehingga kepala badan Kesbangpol nanti akan diisi oleh pejabat eselon II.
Sedangkan, kemunculan 10 jabatan eselon III dan IV yang baru, berasal dari sejumlah perangkat daerah. Kebanyakan dari pergeseran urusan-urusan bidang dari perangkat daerah yang baru. Seperti DSPPPA, nanti hanya akan ada dua bidang yang mengurusi urusan sosial. Urusan lainnya seperti pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, akan jadi urusan bidang di Dinas Pengendalian Penduduk.
“Sebetulnya, ada juga jabatan yang eselon III dan IV yang hilang karena berdasarkan hasil analisis jabatan dan beban kerja. Bobotnya kecil, sehingga dilebur ke bidang lain. Tapi, memang antara yang tidak dimunculkan dengan kemunculan yang baru, sedikit lebih banyak kemunculan yang baru. Jadi untuk kabid dan kasi, sedikit ada penambahan,” tuturnya.
Selain akan dilakukan pengisian jabatan eselon III dan IV yang baru, juga akan dilakukan untuk mengisi kekosongan lainnya yang diakibatkan oleh naiknya pejabat eselon III-a yang lolos open bidding dan akibat ada pegawai pensiun.
“Untuk pengisian eselon III dan IV ini, sistemnya promosi biasa (tidak open bidding). Pelaksanaannya mungkin paling akhir, karena menunggu pengisian jabatan eselon II-b terlebih dahulu. Baru nanti ke sananya pengisian jabatan di bawahnya secara sistematis,” imbuh Gus Mul, sapaan Agus Mulyadi.

0 Komentar