Siasati Stok Vaksin

Siasati Stok Vaksin
SIASATI VAKSINASI: Vaksinasi lansia dibuat jeda antara penyuntikan pertama dan kedua lebih panjang. Hal tersebut untuk menyiasati ketersediaan stok vaksin. --FOTO: ANDI AZIS MUHTAROM/RADAR CIREBON
0 Komentar

Caranya, dengan Perpanjang Jeda Penyuntikan
KESAMBI – Stok vaksin di tingkat nasional menipis. Ini berpengaruh terhadap penyaluran vaksin di daerah. Untuk menyiasatinya, realisasi penyaluran vaksin yang saat ini menyasar kalangan lansia, dibuat jeda yang cukup panjang antar penyuntikan pertama dan penyuntikan kedua.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi menjelaskan, saat ini ketersediaan stok vaksin di Kota Cirebon tersisa untuk 3.700 sasaran lagi. Jumlah tersebut memang masih terbatas, jika dibandingkan dengan target sasaran vaksin lansia yang mencapai 34 ribuan sasaran.
Sedangkan vaksin yang telah didistribusikan ke puskesmas-puskesmas, jumlahnya juga baru bisa mencakup sebagian dari target sasaran vaksin lansia yang telah diplot di masing-masing kecamatan dan kelurahan. Namun, jumlah yang sudah didistribusikan tersebut telah mencakup untuk dua kali penyuntikan per sasaran. Misalnya, jika vaksin yang telah didistribusikan ke puskesmas-puskesmas ada 4.000, itu estimasinya untuk 2.000 sasaran, karena buat dua kali penyuntikan.
“Dalam kondisi ini, ada beberapa upaya yang kita lakukan. Misalnya, ada keinginan para lansia agar disuntikan vaksin yang keduanya setelah lebaran. Karena sekarang jedanya bisa 28 hari, sambil menunggu pengiriman berikutnya,” ujar Gus Mul, sapaan Agus Mulyadi, kepada wartawan kemarin (26/4).
Dalam waktu dekat ini, satgas akan menggelar rapat evaluasi capaian sasaran vaksinasi lansia, termasuk up-date stok yang ada dan kebutuhan berikutnya yang akan dimohonkan droping pengirimanya dari provinsi.
“Terus terang memang agak lambat, karena sasarannya lansia, dan waktunya di Ramadan memang cukup berdampak pada kecepatan penyaluran vaksinasi tahap sekarang ini,” ungkapnya.
Sehingga, dia memandang, memang perlu ada evaluasi kembali soal target kesiapan dan kecepatan. Kalau tidak cepat penyalurannya, khawatir droping vaksin dari provinsi tidak dikirimkan lagi karena mengiranya masih ada stok yang cukup di Kota Cirebon. (azs) 

0 Komentar