Kampanye Protokol Kesehatan melalui Takjil

Kampanye Protokol Kesehatan melalui Takjil
SEMARAK: Bagi-bagi takjil gratis kepada para penumpang kereta api dalam rangka menyemarakkan Ramadan. --FOTO: ADE GUSTIANA/RADAR CIREBON
0 Komentar

Saling mengingatkan bisa dilakukan dengan beragam cara. Saat Ramadan seperti sekarang, melalui pesan yang diselipkan atau disampaikan saat pembagian takjil, misalnya. Cara itu dilakukan oleh PT KAI Daop 3 Cirebon.
ADE GUSTIANA, KEJAKSAN
DALAM rangka menyemarakkan Ramadan yang telah memasuki hari ke-16 kemarin (28/4), PT KAI Daop 3 Cirebon bagi-bagi takjil. Gratis! Serta memberikan stiker imbauan agar selalu patuh protokol kesehatan (prokes). Semua itu dikemas dalam goody bag cantik bertuliskan KAI Access. Diperuntukkan bagi para penumpang di Stasiun Cirebon Prujakan.
Manager Humas Daop 3 Cirebon, Suprapto mengatakan, pembagian takjil gratis dilakukan 28 April hingga 5 Mei nanti. Sebanyak 100 paket takjil disiapkan setiap harinya. Itu, kata Prapto, guna memberikan kenyamanan bagi penumpang kereta api (KA) yang sedang menunaikan ibadah puasa.
Isi paket takjil itu ada roti, kurma dan air mineral. Kegiatan kemarin, lanjut Prapto, mendapat respons serta antusias positif dari para penumpang KA Tegal Ekspres relasi Tegal-Jakarta yang sedang menunggu kedatangan KA.
Selain menyemarakkan Ramadan, program pembagian takjil gratis juga dirancang untuk menyebarkan semangat berbagi kepada para pengguna jasa setia kereta api. Sekaligus sarana kampanye agar selalu mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan. Agar rantai penyebaran Covid-19 dapat terputus.
Dikatakan, itu juga guna mendukung program pemerintah yang tertuang dalam Addendum Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Selama Bulan Suci Ramadan 1442 H.
PT KAI Daop 3 Cirebon menerapkan aturan perubahan masa berlaku surat bebas Covid-19 yang harus dipatuhi oleh calon penumpang KA. Terdapat perubahan masa berlaku hasil negatif tes RT-PCR dan Rapid Test Antigen untuk naik KA Jarak Jauh dari sebelumnya maksimal 3×24 jam sebelum keberangkatan menjadi maksimal 1×24 jam.
Aturan tersebut berlaku untuk pelanggan KA Jarak Jauh keberangkatan periode 24 April hingga 5 Mei dan 18 Mei hingga 24 Mei. Masa berlaku hasil negatif GeNose C19 tetap 1×24 Jam.
Dengan adanya program pemberian takjil tersebut, penumpang yang waktu perjalanan KA-nya masuk dalam waktu berbuka puasa, tidak perlu repot lagi menyiapkan bekal karena kebutuhan untuk berbuka telah disediakan oleh PT KAI. Sehingga, diharapkan, dengan kemudahan ini, bisa menambah kekusukan bagi umat muslim yang sedang menjalani ibadah puasa.

0 Komentar