Kader Ansor Harus Khidmatkan Diri untuk Bangsa

Kader Ansor Harus Khidmatkan Diri untuk Bangsa
BERBAGI: PC GP Ansor Kabupaten Cirebon berbagi takjil menjelang berbuka puasa bersama di lampu merah Jl Sultan Agung, Sumber.
0 Komentar

SUMBER – GP Ansor Kabupaten Cirebon menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-87 di NU Centre Kabupaten Cirebon, Sabtu (1/5). Beragam rangkaian mengisi acara yang dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketar tersebut.
Dimulai dari tahlil, istighotsah, dan khataman Alquran dari sore hari, kemudian dilanjutkan dengan pemberian santunan anak yatim, bingkisan bagi guru ngaji, pembagian takjil dan masker kepada pengguna jalan di sekitar NU Centre, dan buka puasa bersama.
Ketua GP Ansor Kabupaten Cirebon, Akhmad Ibnu Ubaidillah, mengatakan, Harlah ke-87 GP Ansor harus menjadi momentum bagi seluruh kader untuk terus mengkhidmatkan diri kepada bangsa dan negara. Pasalnya, pembentukan masyarakat berperadaban haruslah dimulai bertahap dari individu, keluarga, komunitas hingga bangsa.
“Pengkhidmatan yang telah dijalankan GP Ansor tersebut telah membawa hasil yang menggembirakan. Sekalipun kemudian di sana sini masih dijumpai beberapa kekurangan dalam pelaksanaannya,” katanya.
Ia mengatakan, seiring dengan perkembangan zaman, GP Ansor harus turut menjaga perubahan itu agar dapat berjalan dinamis dan konstruktif. Misalnya, melalui aksi-aksi dan pengayaan wacana yang tidak terperangkap ke dalam anarkisme dan ekstremitas di luar gerakan GP Ansor.
Selain itu, berbagai gejala sosial masyarakat yang terjadi seperti kekeringan, banjir, bencana alam, keadaan sosial kemasyarakatan, kemiskinan, dan penggangguran harus menjadi fenomena yang membuka mata hati bagi para anak bangsa, tidak terkecuali GP Ansor untuk menyelesaikan segala pekerjaan tersebut.
GP Ansor perlu merealisasikan berbagai program yang diarahkan untuk mendukung eksistensi dan perannya. Di antaranya, aktif dan kritis dalam pembangunan nasional demi terwujudnya cita-cita kemerdekaan Indonesia yang berperikemanusian dan bermartabat dengan mengisi kekaryaannya di segala lapisan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat berperadaban (mutamaddin).
“Utamanya bagaimana GP Ansor dapat mengkhidmatkan diri di tengah perubahan transisional demokrasi di Indonesia, baik dalam kehidupan berbangsa maupun bernegara,” pungkasnya. (sam)

0 Komentar