Permintaan Banyak, Harga Daging Mulai Naik
LEMAHWUNGKUK – Sepekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, harga daging pada pasar tradisional di Kota Cirebon mulai mengalami lonjakan. Harga daging sapi segar yang normalnya Rp115 ribu/kilogram meningkat menjadi Rp140 ribu/kilogram. Sementara daging ayam yang biasanya hanya Rp30 ribu/kilogram, menjadi Rp35 ribu/kilogram.
“Harga daging sapi mulai naik sejak beberapa hari ini,” ungkap H Diding, salah satu pedagang di Pasar Kanomanm, Kamis (6/5).
Menurut dia, mulai naiknya harga daging sapi, disebabkan karena permintan yang meningkat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Selain itu, kenaikan juga berasal dari Rumah Potong Hewan (RPH) yang mematok harga Rp115 ribu/kilogramnya. “Dari sana Rp115 ribu. Nah, kami jual dengan kondisi bersihnya, jadi Rp140 ribu per kilogram,” lanjutnya.
Sejauh ini, kenaikan harga tidak terlalu berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Total daging sapi yang dijual, meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan hari-hari bisa. Banyaknya permintaan tersebut dikarenakan pembeli bukan hanya dari kalangan rumah tangga, namun juga para pelaku usaha. Di antaranya untuk keperluan ketring, bakul, nasi jamblang, empal gentong dan lainnya.
Setali tiga uang dengan harga daging sapi, harga daging kambing juga melonjak. Dari yang biasanya hanya Rp120 ribu/kilogram, kini menjadi Rp150 ribu/kilogram. Dirinya memperkirakan, kenaikan akan mengalami puncaknya pada H-2 dan H-1 lebaran mendatang.
Sementara itu, untuk harga daging ayam ras mengalami kenaikan Rp5 ribu. Dari yang sebelumnya dijual di kisaran harga Rp30 ribu, kini menjadi Rp35 ribu per kilogram.
Salah satu pedagang daging ayam ras, Hj Entin mengatakan, kenaikan terjadi sejak dua hari terakhir. “Permintaannya mulai naik. Kalau di sini kan yang beli bukan cuma masyarakat biasa. Tapi juga dari warung makan, mulai menambah jumlah pembelian,” tandasnya. (awr)