Kepastian Haji 25 Mei

0 Komentar

Kemenag Belum Persiapan karena Statusnya Masih Menunggu
KESAMBI – Calon jamaah haji Indonesia hingga saat ini masih harap-harap cemas. Sebab, hingga sekarang belum ada kabar dari pemerintah pusat tentang kepastian haji tahun ini. Jamaah di Indonesia, termasuk Kota Cirebon, bisa berangkat ke tanah suci, bias juga tidak.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cirebon, DR Moh Ahsan mengaku, saat ini pihaknya masih belum bias memberikan penjelasan secara jauh tentang kepastian ibadah haji. Menurut Ahsan, Kemenag Kota Cirebon tidak bisa berbuat banyak karena informasi tentang haji masih menunggu perkembangan dari Kemenag pusat pada 25 Mei 2021. “Kita tunggu saja,  karena itu kewenangan pemerintah pusat,” ujar Ahsan.
Karena Keputusan ada di pusat, maka pihaknya yang ada di daerah hanya bias menunggu perkembangan. Adapun hal-hal lainnya, belum bisa dia disampaikan. Begitu juga tentang persiapan perlengkapan jamaah. Seperti koper, tas, paspor, dan lainnya, belum bias dikalkulasikan, karena hingga sekarang belum ada jadwal pemberangkatan.
“Kecuali sudah ada kepastian, maka kita akan melakukan persiapan-persiapan, termasuk menginformasikan kepada calon jamaah haji,” terangnya.
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi kabarnya tengah mempertimbangkan akan menggelar ibadah haji tahun 2021 dengan hanya jamaah dalam negeri. Atau tanpa jamaah dari luar Saudi. Hal ini juga diterapkan pada haji tahun lalu. Alasannya tentu demi mencegah penyebaran Covid-19.
Seperti diketahui, musim ibadah haji tahun lalu Arab Saudi menggelar haji dengan jamaah dari dalam negeri. Jumlahnya pun tidak sampai 10.000 orang. Angka itu jauh di bawah kondisi normal yang bisa diikuti 2,5 juta jamaah. Dari dua sumber menyebut, pihak berwenang memang punya rencana membuka haji bagi jamaah luar negeri. Tapi ada peluang ditangguhkan kembali sehingga hanya membolehkan jamaah dari dalam negeri, baik warga Saudi maupun ekspatriat, untuk melaksanakannya. Itu pun mereka harus memenuhi syarat utama. Yakni sudah menjalani vaksin Covid-19 atau sudah sembuh dari Covid-19 setidaknya enam bulan sebelum pelaksanaan haji. Seorang sumber mengatakan, usia jamaah juga akan dibatasi. (abd)
 

0 Komentar