KETIKA Nina-Lucky dipastikan memenangkan Pilkada Indramayu, Ketua Tim Pemenangan Ono Surono langsung menyatakan akan menyarankan kepada Nina-Lucky untuk membongkar pagar pembatas Pendopo Indramayu atau pagar alun-alun. Ono mengatakan hal ini sejalan dengan tagline Nina-Lucky yaitu memimpin dengan hati.
Tagline itu, kata Ono, harus diiringi dengan kedekatan antara pemimpin dengan rakyatnya. Ia menilai pagar pembatas pendopo menjadi simbol pemisah antara pemimpin dan rakyat. “Jadi kita juga ingin mengadakan program Alur atau Alun-alun Rakyat. Insya Allah sering saya sampaikan, tidak lama setelah Nina-Lucky dilantik, saya sarankan kepada Ibu Nina dan Kang Lucky untuk membongkar rajeg Pendopo,” ujar Ketua DPD PDIP Jawa Barat itu.
Dan, janji itu terealisasi kemarin. Ono Surono bahkan ikut hadir saat pagar alun-alun dibongkar. Ya, pasangan Nina-Lucky memang sudah mencanangkan target kerja, terutama dalam 100 hari kerja pertama atau sejak dilantik 26 Februari 2021 lalu.
Di antara program kerja itu adalah Ledig atau Lebu Digital. “Ini adalah program pemasangan WiFi di setiap balai desa,” kata Nina. Program berikutnya dinamakan Dekat. Itu merupakan singkatan dari Desa Kabeh Terang. Dalam program ini, Nina-Lucky menargetkan fasilitas 1.000 titik penerangan jalan umum.
Kemudian Dokmaru atau Dokter Masuk Rumah. Lewat Dokmaru, Nina-Lucky ingin masyarakat mendapatkan layanan kesehatan dengan mudah dan cepat. Kemudian Kruwcil atau Kredit Usaha Warung Cilik. Ini program peningkatan ekonomi masyarakat yang memiliki usaha dengan bantuan modal hingga Rp5 juta untuk warung kecil dan UMKM.
“Kemudian ada I-Ceta atau Indramayu Cepat Tanggap. Ini program layanan penanggulangan siaga bencana alam dan permasalahan kemanusiaan. Masyarakat bisa melaporkan melalui media sosial atau kontak yang nanti akan disediakan oleh Pemkab Indramayu,” terang Bupati Nina.
Pada bidang pendidikan non-formal, ada pembagian 100 ijazah paket A, B, dan C secara gratis. Sementara pada bidang agama, ada gerakan bersuling yaitu gerakan berjamaah subuh keliling. Program pemberdayaan perempuan dengan nama perempuan berdikari. Yaitu program pemberdayaan ekonomi pada perempuan purna pekerja buruh migran berupa pelatihan kerja dan pemberian modal usaha.