JATIBARANG- Kementerian Pertanian (Kementan) mulai mendistribusikan kartu tani. Di Kabupaten Indramayu pendistribusian kartu tani ini mulai terlihat di setiap kecamatan. Salah satunya di Kecamatan Jatibarang.
Kartu tani untuk 2.400 petani dari 15 desa di Kecamatan Jatibarang mulai disalurkan secara bertahap oleh Bank Mandiri di Aula BPP Kecamatan Jatibarang, Kamis (20/5).
Pantuan di lapangan, dengan menerapkan protokol kesehatan, secara bergantian petani penerima kartu tani dengan membawa berkas persyaratan seperti fotokopi KTP dan Kartu Keluarga (KK).
Koordinator BPP Kecamatan Jatibarang Subagyo menyebutkan, pembagian kartu tani kepada petani di wilayah Kecamatan Jatibarang telah berlangsung selama dua hari.
Hari ini (Kamis, red), katanya, merupakan waktu terakhir proses penyaluran melalui bank yang ditunjuk pemerintah. “Kebetulan di Kecamatan Jatibarang pihak Bank Mandiri yang menyerahkan kepada petani,” katanya.
Setelah didistribusikan, lanjut Subagyo, penyuluh pertanian lapangan akan kembali mengecek di lapangan jumlah petani yang sudah dapat kartu dari tota 2.400 petani.
Sedangkan untuk alur pendaftaran kartu tani, Subagyo menjelaskan, petani mendaftarkan diri melalui ketua kelompok tani. Kemudian, data dari ketua poktan di setorkan ke penyuluh untuk di input data petani.
Adapun kriteria petani yang berhak memiliki kartu tani, sebut Subagyo, diantaranya menjadi anggota kelompok tani, luas lahan pangan, hortikultura, perkebunan, atau peternakan maksimal 2 hektare dan untuk budi daya perikanan maksinal 1 hektare.
“Penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) untuk pupuk bersubsidi di dampingi penyuluh. RDKK yang telah disusun diinput kedalam aplikasi e-RDKK oleh admin kecamatan yang kemudian diverifikasi secara berjejang dan disahkan oleh kepala dinas,” tuturnya.
Data yang telah disahkan kepala Dinas Pertanian Kabupaten, katanya, kemudian ditarik oleh bank penerbit kartu tani untuk diverifikasi. Selanjutnya, kartu tani dicetak dan dibagikan oleh bank kepada petani.
“Petani bisa membawa kartu tani ke kios pupuk yang telah ditentukan untuk menebus pupuk bersubsidi sesuai kouta yang tertera dalam kartu tani, transaksi menggunakan mesin EDC yang tersedia di kios pupuk,” bebernya.
Sementara itu, salah seroang penerima kartu tani, Mara mengatakan, dengan adanya kartu tani menjadi harapan petani agar mendapatkan bantuan pupuk subsidi sesuai dengan kebutuhan lahannya. Sehingga, tidak ada lagi kelangkaan pupuk di saat petani membutuhkan pupuk bersubsidi. Apalagi, salah satu manfaat dari kartu tani adalah membantu proses distribusi pupuk subsidi agar lebih tepat sasaran.