LEMAHWUNGKUK – Warga RW 17 Kriyan Barat, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, kesal dengan tindakan oknum yang membuang sampah sembarangan di Jl Pegajahan. Tepatnya di sekitar Jembatan Sungai Kriyan.
Hal itu membuat sampah berserakan di sepanjang jalan tersebut. Padahal, di lokasi tersebut dengan jelas terpampang papan peringatan; “Dilarang membuang sampah sembarangan!”. Namun, seolah tidak ada yang peduli dengan imbauan itu. Oknum pelaku justru bertambah banyak. Sampah pun berserakan tak karuan di pinggir jalan.
“Warga sebenarnya sudah merasa nyaman. Tapi untuk pengawasannya, kita tidak bisa 24 jam,” kata Ketua RW 17 Kriyan Barat, Bambang Jumantra kepada Radar Cirebon.
Menurut Bambang, secara wilayah, TPS liar tersebut berada di wilayah RW 16 Kriyan Timur. Tapi lokasinya berhadapan langsung dengan pemukiman di RW Kriyan Barat. Otomatis yang menanggung dampaknya adalah warga Kriyan Barat.
Para oknum pembuang sampah itu, sebut Bambang, merupakan warga dari daerah lain. Sementara warganya sendiri tidak ada yang membuang sampah di pinggir jalan karena pengelolaan sampahnya sudah lebih baik.
“Kita kewalahan. Karena biasanya, para pembuang sampah itu pada malam hari. Sekitar jam 10 malam ke atas. Tapi kalau kita pergoki ada yang buang sampah siang hari, langsung kita tegur dan minta supaya sampahnya dibawa lagi,” tutur Bambang.
Satu tahun lalu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon pernah mengangkut sampah dari lokasi TPS liar tersebut. Namun sampai sekarang, TPS liar yang sampahnya sudah banyak berserakan belum ditangani lagi.
Menurutnya, percuma saja kalau sampah diangkut oleh DLH, tapi tidak ada penanganan setelahnya. Pembuangan sampah di lokasi tersebut akan terus terulang kembali. “Kalau Cuma dipasang papan peringatan sih rasanya kurang efektif. Karena selalu ada saja warga luar yang buang sampah ke sini,” ucapnya. (awr)