Alun-alun juga diharapkan tidak hanya menjadi ruang publi, tetapi bisa bersifat religius. Misalnya, saat masuk salat fardu, masyarakat diimbau untuk melaksanakan secara berjamaah.
Dalam kesempatan ini juga, sekda menyoroti tulisan “Dilarang Menginjak Rumput” dan beberapa tulisan lain yang hanya menggunakan hasil laminating. “Itu tulisan jangan cuma dilaminating. Kalau bisa pakai pelat,” pinta Agus. ((azs/jerrell)