KESAMBI – Libur nasional Hari Raya Waisak di Kota Cirebon ternyata tidak berdampak bagi kenaikan wisatawan. Keraton Kasepuhan, Goa Sunyaragi, hingga Cirebon Waterland, sepi pengunjung.
Kabid Pariwisata pada Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon, Wandi Sofwan mengatakan, selama liburan Hari Raya Waisak (26/5), jumlah wisatawan yang datang ke Kota Cirebon berkurang.
Wandi malah membeberkan, jumlah wisatawan selama liburan Hari Raya Waisak, di Goa Sunyaragi tercatat hanya 204 pengunjung. Kelurahan Kasepuhan sebanyak 215 pengunjung. Sedangkan Cirebon Waterland tercatat 40 pengunjung. “Dari jumlah itu, 80 persen dari Ciayumajakuning,” tandasnya kepada Radar Cirebon, kemarin (27/5).
Wandi menjelasnya, kecilnya tingkat kunjungan wisatawan, karena Kota Cirebon masuk zona merah Covid-19. Jadi, meski libur, masyarakat memilih tidak berkunjung ke obyek wisata di Kota Cirebon.
Kondisi ini, menurut Wandi, tidak jauh beda dengan tingkat kunjungan obyek wisata saat lebaran Idul Fitri. Seperti tanggal 8 Mei 2021, kunjungannya kurang efektif. Masyarakat fokus ke pusat perbelanjaan mal dan pasar.
Kemudian, tanggal 15 Mei terjadi peningkatan jumlah pengunjung, tapi tidak signifikan. Begitu juga okupansi hotel selama bulan Mei 2021 tidak lebih dari 30 persen. Pihaknya menambahkan, justru tingkat okupansi yang tertinggi itu di Hotel Cordela di angka 30 persen, Hotel Amaris 30 persen, serta hotel-hotel lainnya 25-21 persen. Bahkan ada yang 1 persen.
Pihaknya mencontohkan Hotel Grand Tryas. Dari persentasenya, ada kenaikan, tapi kalau ditata, rata-rata mengalami penurunan mulai tanggal 12-13 Mei, ada 7,69 persen. Tanggal 13-15 Mei peningkatan 40 persen. “Hotel itu dinamis. Tapi kalau diambil rata-rata, tingkat okupansi mengalami penurunan,” jelasnya.
“Tanggal 8 Mei, di Keraton Kasepuhan hanya 10 orang pengunjung. Padahal kami dan dinkes standby dari pagi hingga sore,” tegasnya.
Wandi menjelaskan, ada beberapa titik monitoring. Seperti Cirebon Waterland, Goa sunyaragi, Keraton Kasepuhan, termasuk melakukan sampel rapid tes antigen, tujuannya jangan sampai terjadi kluster sektor pariwisata.
Pihaknya juga melakukan monitoring ke sejumlah tempat hiburan mulai 16 Mei. Kondisinya landai dan tidak ada lonjakan. Bahkan dari sekian banyak room, hanya ada satu yang terisi. (abd)
Libur Waisak, Obyek Wisata Sepi

