Swab Bisa Digeser ke RT-RW

Swab Bisa Digeser ke RT-RW
0 Komentar

Terpisah, Wakil Wali Kota Cirebon Dra Hj Eti Herawati mengatakan karena sekarang Kota Cirebon masuk zona risiko tinggi atau zona merah kasus Covid-19, maka protokol kesehatan wajib diketatkan. “Itu menjadi jalan satu-satunya agar kondisi ini tidak bertahan lama,” ungkapnya di sela patroli kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD).
Eti menyoroti kegiatan saat malam minggu. Di mana banyak lokasi keramaian yang dijadikan tempat berkumpul. Khususnya di tempat-tempat nongkrong anak muda. “Mudah-mudahan pada pekan depan Kota Cirebon sudah membaik. Tidak lagi zona merah,” inginnya.
Seperti diketahui, Satpol PP Jawa Barat dan Divisi Komunikasi Publik, Perubahan Perilaku, dan Penegakan Aturan (KP4A) Satgas Covid-19 Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan Satgas Covid-19 Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon mengadakan kegiatan penyekatan beserta rapid test antigen secara gratis dari Sabtu (29/5) hingga hari ini (31/5). Kegiatan ini juga merupakan bentuk penanganan dari Pemprov Jabar kepada Kota Cirebon yang masih dalam zona risiko merah hingga hari ini.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat sekaligus Ketua Divisi KP4A Satgas Covid-19 Jawa Barat  Drs Mochamad Ade Afriandi MT mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan bersama-sama dengan Kabupaten dan Kota Cirebon terkhususnya untuk pergerakan antar kabupaten dan kota. Satpol PP juga mengadakan kegiatan rapid antigen dengan tujuan mengukur sejauh mana penyebaran Covid-19 di Kota Cirebon dan kegiatan patrol protokol kesehatan.
“Kami laksankaan patrol senyum untuk mensosialisasikan kepada masyarakat serta pengawasan dan penindakan dalam rangka protokol kesehatan. Kami juga masuk ke Kelurahan Larangan dan Sukapura yang menjadi zona merah tingkat kelurahan,” ujar Ade.
Dari Satgas Covid-19 Provinsi Jawa Barat disediakan sebanyak 600 test kit Covid-19 dengan tambahan dari Kota dan Kabupaten Cirebon rata-rata 150 test kit. Lokasi penyekatan juga berada di Jl Tuparev dan Jl Siliwangi. Namun, kemarin (30/5) dilakukan rapid antigen di Pasar Kramat dan juga Kompleks Stadion Bima. “Dari beberapa tempat yang sudah kami laksankan penindakan berupa swab rapid antigen didapatkan hasil sejumlah 2 orang positif rapid antigen,” tambah Ade.

0 Komentar