Belum Zona Hijau, Sekolah Masih Wajib Daring
CIREBON – Kota Cirebon kembali memperpanjang pembatasan kegiatan masyarakat berbasis mikro. Berlaku Kamis (3/6) hingga 14 Juni. Pembatasan itu salah satunya mengatur tentang kegiatan belajar mengajar. Yang masih wajib dilakukan secara daring.
Sementara rencana pembelajaran tatap muka awal Juli, bulan depan, semakin dekat. Meski Pemkot Cirebon sendiri belum mengeluarkan surat edaran mengenai hal tersebut. Ya, syarat pembelajaran tatap muka itu, Kota Cirebon harus sudah zona hijau. Zona dengan risiko penularan rendah. Sementara saat ini masih zona oranye. Risiko penularan sedang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi pernah menyampaikan kalau pembelajaran tatap muka (PTM) pasti akan dilakukan. Tentu dengan syarat wajib. Yakni harus sudah zona hijau.
“Pasti dilakukan pembelajaran tatap muka. Tapi prokesnya harus benar-benar dipatuhi,” ujar sekda, belum lama ini.
Gus Mul –sapaan Agus Mulyadi– sadar betul keinginan PTM itu bergejolak. Baik di kalangan masyarakat. Orang tua atau wali siswa. Bahkan guru-guru. Bisa dilihat dari simulasi PTM yang telah dilakukan di beberapa sekolah. Tiap sekolah itu lebih dulu meminta persetujuan para orang tua siswa untuk melaksanakan PTM. Dan mayoritas dari mereka setuju. Bahkan antusias.
Juknis pelaksanaan PTM pun telah keluar. Tinggal/sudah dilaksanakan dan dipatuhi. Meski keputusan akhir ada pada pemerintah daerah, kata Gus Mul, pemerintah provinsi melalui rekomendasi gubernur tak bisa diabaikan. Itu juga berpengaruh. Termasuk rekomendasi dari satuan tugas Covid-19 daerah dan provinsi itu. Sebelum walikota mengeluarkan SE tentang pelaksanaan PTM.
Tapi, rekomendasi dari ini dan itu seharusnya tak berbelit. Hanya melihat zona risiko penularan. Kalau sudah hijau, rekomendasi PTM tinggal ditandatangan. Gus Mul seperti tak mau terlena. Dia menegaskan, setelah PTM berjalan, sebisa mungkin tak terjadi penularan di sekolah. “Jadi, begitu ada kasus Covid-19 di sekolah, (PTM, red) akan kita tutup lagi,” tukasnya.
Dikatakan, keputusan PTM Juli dikembalikan ke perilaku masyarakat. Kalau masyarakat patuh, dia yakin dan memang sudah seharusnya, kasus corona di Kota Cirebon melandai. “Begitu zona risiko kita sudah hijau bisa langsung kegiatan tatap muka. Dasarkanya evaluasi dari satgas provinsi itu,” tuturnya.