HARJAMUKTI – Pengerjaan proyek revitalisasi Terminal Tipe A Harjamukti Kota Cirebon tahap kedua, masih juga belum dilaksanakan. Sampai dengan saat ini, pengerjaan proyek tersebut belum ada tanda-tanda segera dimulai. Itu terjadi setelah sebelumnya pihak kontraktor meminta melakukan penundaan.
Kepala Terminal Tipe A Harjamukti, Komarudin SE mengatakan, saat ini, proses revitalisasi terminal akan memasuki pengerjaan tahap dua. Setelah pengerjaan tahap satu telah 100 persen rampung dikerjakan.
Untuk pengerjaan tahap kedua, yang sebelumnya direncanakan akan dimulai per bulan Februari lalu, terpaksa ditunda. Pihak konsultan kemudian mengusulkan untuk menunda kembali pengerjaan revitalisasi tahap kedua dengan alasan masih berlangsunya musim hujan. Yang membuat proses pengerjaannya menjadi terkendala.
“Sampai sekarang belum ada lagi. Baik dari pusat maupun dari pihak kontraktor, belum datang lagi,” ungkapnya, kemarin.
Ia mengaku belum mengetahui secara persis kapan proyek tersebut akan kembali dilanjutkan. Untuk pengerjaan tahap kedua, pemerintah telah menggelontorkan dana sebesar Rp20 miliar untuk revitalisasi terminal tersebut.
Komarudin mengatakan, pengembangan kawasan Terminal Tipe A Harjamukti 100 persen menjadi tanggung jawab langsung pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub RI. Terminal Tipe A Harjamukti sendiri menjadi satu dari sekian yang menjadi bagian dari program revitalisasi terminal tipe A nasional yang dibiayai oleh APBN tahun 2021.
“Semuanya dilakukan dari pusat. Jadi, kemungkinan, operasional terminal yang baru juga akan ditunda,” ungkapnya.
Dia menyebut, proyek revitaliasi Terminal Tipe A Harjamukti sendiri akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama, pembangunan meliputi persiapan, pengerjaan bangunan utama lantai satu, ruang tunggu (lounge) untuk penumpang, counter check-in, ticketing, jalur kedatangan dan tunggu bus hingga foodcourt.
Pada pembangunan tahap pertama, Dirjen Hubdat RI menggelontorkan anggaran sebesar Rp29 miliar. Di mana, semua pengerjaannya telah selesai dikerjakan. Sementara untuk tahap yang kedua, kata Komarudin, pengerjaan akan fokus pada bangunan utama lantai dua, pengerjaan bangunan pendukung (bengkel, istirahat sopir dan rumah jenset), serta pengerjaan landscape.
Menurut Komarudin, upaya pembenahan tersebut dilakukan tidak saja untuk mengubah imej terminal menjadi lebih ramah dan modern. Lebih jauh, revitalisasi terminal juga menjadi bagian dari proyek strategi nasional yang diharapkan dapat mendongkrak perekonomian ke depanya.
Belum Ada Tanda Pengerjaan Tahap Dua

