Tewas, Korban Tabrak Lari

Tewas, Korban Tabrak Lari
TABRAK LARI: Pengendara motor Suzuki Spin nopol E 4756 IW tewas di Jalan Palimanan-Cirebon. Tepatnya, di Desa Tegalwangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Senin dinihari (7/6) sekitar pukul 00.30 WIB. FOTO: ISTIMEWA/RADAR CIREBON
0 Komentar

 
 
CIREBON – Seorang pengendara motor Suzuki Spin nopol E 4756 IW  tewas di Jalan Palimanan-Cirebon. Tepatnya, di Desa Tegalwangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Senin dinihari (7/6) sekitar pukul 00.30 WIB. Pria yang belum diketahui Identitasnya itu, diduga sebagai korban tabrak lari oleh truk yang tidak diketahui identitasnya.
Kejadian itu, bermula ketika motor Suzuki Spin yang dikendarai korban melaju dari Palimanan menuju Kota Cirebon. Setibanya di lokasi kejadian, Suzuki Spin menyerempet truk yang melaju searah disampingnya. Motor langsung oleng dan terjatuh. Korban terjatuh di sebelah kanan jalan.
Nahas, dari belakang ada truk lain yang melintas. Sehingga, pengendara motor tertabrak dan langsung meninggal dunia di lokasi kejadian. Peristiwa itu, terjadi dini hari saat suasana lokasi kejadian sepi. Sehingga, tidak ada saksi di lokasi kejadian.
“Tidak ada saksi lokasi kejadian. Saksi hanya tahu korban tergeletak saja. Sementara, peristiwa diduga diserempet oleh truk yang tidak diketahui identitasnya. Kemudian oleng, pengendara jatuh ke kanan jalan dan ditabrak oleh truk yang tidak diketahui Identitasnya karena melarikan diri,” kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi melalui Kanit Laka Lantas AKP Didi Wahyudi Sunansyah.
Korban tergeletak di tengah jalan. Pengendara setempat yang melihat itu langsung menghubungi anggota Polsek Weru. Beberapa saat kemudian, jasad korban dimasukkan ke dalam kantong mayat dan dievakuasi ke RSUD Gunung Jati. Di lokasi kejadian, polisi menemukan KTP pada kantong pakaian korban. Namun KTP tersebut bukanlah identitasnya.
“Mayatnya sudah di RSUD Gunung Jati. Sampai sekarang, kita belum tahu identitas korban ini siapa. Warga sekitar tidak ada yang kenal. Kami sudah cek sidik jari korban. Tapi tidak terdeteksi identitasnya. Padahalkan, umur korban sekitar 45 tahun, masak tidak perna bikin E-KTP, sampai tidak terdeteksi,” katanya.
Tidak hanya itu saja, petugas lantas juga mencoba melacak identitas motor melalui nopol yang dipakai. Sayangnya, upaya itu juga gagal. Ternyata, nopol yang dipasang juga tidak muncul di samsat. “Sudah cek melalui samsat. Nopolnya juga kayaknya salah,” bebernya.

0 Komentar