Belum Kepikiran Cari Pinjaman

Andalkan PAD yang Bergerak secara Fluktuatif
KEJAKSAN – Kondisi keuangan di kas daerah yang menipis, belum menjadikan Pemerintah Kota (pemkot) Cirebon mengambil kebijakan mencari sumber pendanaan alternatif lain. Misalnya dalam bentuk pinjaman kepada pihak ketiga, atau lembaga keuangan lainnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) yang juga Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi menjelaskan, memang benar posisi kas daerah ada pada limit yang cukup menipis. Namun menurutnya, kondisi ini dinilai wajar karena cashflow di kas daerah sangat dinamis.
“Belum, kita belum berpikir untuk ke arah situ. Karena dana di kas daerah sangat dinamis dan terus bergerak. Kecuali dalam kondisi yang sangat genting, kita pasti akan laporkan kondisi ini kepada pimpinan, untuk memutuskan langkah berikutnya seperti apa,” ujar sekda kepada wartawan kemarin (10/6).
Menurutnya, kondisi kas daerah yang tengah menipis, karena memang ada item-item belanja yang sudah berhadapan atau terikat dengan suatu kegiatan, juga untuk membayar GU dari perangkat daerah.
Tapi, di sisi lain, aliran pendapatan, baik itu yang bersumber dari PAD maupun dana transfer pemerintah provinsi dan pusat, juga terus bergerak.
“Hari ini, kondisinya seperti ini. Tapi kan besok pun sudah bertambah lagi. Dari pendapatan daerah, bergerak masuk lagi. Kita masih optimalkan itu, baik itu PAD, termasuk dana bagi hasil dari pusat dan provinsi, juga mulai turun,” ujarnya.
Yang terus disiasati adalah manajemen kas. Misalnya, mana-mana saja pendapatan daerah yang masih bisa dioptimalkan, terutama dari sektor PAD. Serta mana-mana saja belanja-belanja kegiatan yang bisa dilaksanakan, atau dipending pelaksanaannya ke triwulan berikutnya.
Hal ini dilakukan agar jangan sampai pada akhir tahun anggaran nanti, pemkot mengalami gagal bayar atau kurang bayar. Maka dari itu, kuncinya di APBD-P 2021 nanti, kebijakan penganggaran pasti akan dievaluasi sesuai dengan kondisi eksisting, dan asumsi-asumsi pendapatan yang potensial untuk bisa direalisasikan. Saat ini, sisa saldo di kas daerah Kota Cirebon mulai menipis, hanya tersisa ratusan juta rupiah saja.