Penataan kawasan kota tua di kota Cirebon bukan lagi isu hangat. Sudah bergaung sejak awal pemerintahan Azis-Eti. Eti tak menampik kalau di kala itu salah satu visi dan misi pasangannya adalah membangkitkan sejarah. Di antaranya melalui kawasan kota tua itu.
Juga ada Kawasan Pecinan. Lalu Kampung Arab. “Kalau tidak ada pandemi, seharusnya sudah beres penataan itu. DED Kampung Pecinan, Kampung Arab, sudah ada. Dan mungkin Pelabuhan, tapi masih proses,” ungkap wakil walikota.
Eti sadar masyarakat sudah lama menanti itu. Pun dengan keinginan pemkot yang masih menggelora untuk menghidupkan kawasan tersebut. Namun sepertinya mewujudkan itu harus memikirkan sejumlah aspek lain yang akan berdampak. “Harus mikirin parkir, mikirin segala-gala,” ucapnya.
Didesak kapan itu terealisasi? Lagi, enggan menjawab pasti. Eti hanya meminta doa dari masyarakat agar segala yang direncanakan berjalan sesuai yang diharapkan. Seraya mengingatkan kalau bangunan tua itu mayoritas cagar budaya. Yang tidak boleh diubah bentuk aslinya. Pun jika ingin dilakukan peremajaan, meski lebih dulu berkoordinasi dengan balai cagar budaya. (ade)