Walikota Siap Bertanggungjawab

0 Komentar

Ogah Melawan, Kini Siapkan Data
CIREBON – Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis SH angkat bicara soal upaya clash action yang dilakukan aliansi rakyat menggugat (ARM) terhadap dirinya dan Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunungjati (YPSGJ). Azis ketika ditemui di Gudang Bulog Kota Cirebon mengungkapkan, hal tersebut merupakan hal lumrah bagi masyarakat Indonesia.
“Setiap orang punya hak masing-masing. Saya selaku kepala daerah sudah berupaya memenuhi bagaimana ketentuan-ketentuan berlaku di negara Republik Indonesia ini,” ujar Azis, Selasa (15/6).
Azis mengungkapkan, rencana terkait hibah lahan untuk YPSGJ sudah ditempuh sesuai prosedur yang ada. Namun, jika masih ada orang-orang yang ingin mempersoalkan maka Pemkot Cirebon menyerahkan kepada penegak hukum.
“Kami pasrahkan semua kepada penegak hokum, dan saya pasrahkan kepada Allah SWT. Karena dalam pribadi saya, tidak ada sedikit pun mengambil kepentingan pribadi maupun kelompok,” tambah Azis.
Pemkot Cirebon juga berupaya mempersiapkan diri dengan menyaipkan data-data yang dimiliki bahwa langkah yang dilakukan Pemkot Cirebon sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Mereka yang ngotot untuk melanjutkan class action dan sebagainya, kami berupaya mempersiapkan data. Itu saja,” terang Azis.
Azis juga tidak ingin melakukan perlawanan terhadap kelompok yang ingin mengajukan class action. “Kami pasrah dan mempersiapkan diri manakala kami harus mempertanggungjawabkannya di depan hukum,” kata Azis.
Sebelumnya, ARM mengajukan gugatan class action terhadap walikota Cirebon dan YPSGJ. Namun hal ini juga mendapatkan pertentangan dari sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Organisasi Kepemudaan (OKP) di Kota Cirebon yang terhimpun dalam Aliansi LSM Kota Cirebon.
Juru Bicara Aliansi LSM Kota Cirebon, Riyanto mengungkapkan, aliansi LSM Kota Cirebon menyatakan siap pasang badan. “Menyikapi rencana class action ARM terhadap walikota dan YPSGJ, kami akan tetap menolak dan malakukan perlawanan terhadap rencana class action tersebut,” ujar Riyanto, Senin (14/6). (jerrell)

0 Komentar