Terkait mayoritas pasien dari luar kota, salah satunya terjadi di RSD Gunung Jati. Kebanyakan dari Kabupaten Cirebon, Majalengka, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Brebes. Jika dipresentasekan maka didapatkan angka 65% pasien berasal dari luar Kota Cirebon.
Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan RSD Gunung Jati dr Siti Maria Listiyawaty mengungkapkan bahwa jumlah pasien Covid-19 yang RSD Gunung Jati periode Januari-14 Juni 2021 paling banyak dari Kabupaten Cirebon, sebanyak 49,26% dari total 1.803 pasien.
“Kami selama ini melakukan pelayanan pasien Covid-19 dari Kota Cirebon sebanyak 34,37 persen, untuk Kabupaten Cirebon itu 49,26 persen. Kami rumah sakit pemerintah, tidak bisa menolak pasien rujukan yang masuk,” ujar Siti.
Siti juga menyampaikan terkait Bed Occupacy Rate (BOR) di RSD Gunung Jati sudah mencapai penuh, bahkan ruang ICU sudah 100% penuh. Bahkan hingga kemarin (17/6) masih ada 37 pasien yang antre di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan bahkan menunggu ditempatkan di ruangan yang semestinya. “Kami terus mengupayakan penambahan kapasitas ruangan, meskipun kekurangan sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan (nakes),” tambah Siti Maria.
Terkhusus untuk ruangan Teratai 1 dan 2, sambung Siti Maria, sudah mendekati 90%.Untuk lantai 3 dan 1 tinggal tersisa 1 bed. Sementara untuk ruangan isolasi maternal dan perinatal sudah mencapai 16 tempat tidur dari totalnya 24 tempat tidur. Tentunya hal ini menjadi perhatian penting.
Dia mengungkapkan manajemen RSDGJ mempersiapkan ruangan berikutnya untuk isolasi. Sehingga antrean di IGD dapat terurai. “Pekan-pekan terakhir memang ada antrean pasien di IGD, karena banyaknya pasien yang masuk. Karena kita juga kan rumah sakit rujukan,” tandasnya.
Maria mengungkapkan, RSDGJ juga sudah menyiapkan satu ruangan lagi untuk dibuka. Dengan dibukanya ruangan tersebut dan beberapa ruangan yang dalam perbaikan, akan menambah kapasitas ruang perawatan. “Ruangan Teratai 3 dan Ruangan Prabu Siliwangi, nanti bisa menampung pasien. Untuk intensive care juga dipersiapkan penambahan,” tuturnya.
Diungkapkan, dari kapasitas total ruangan untuk Covid-19 yang mencapai 154, terdapat 117 yang aktif digunakan. Dan sore kemarin akan ditambah menjadi 121. “Memang ada waiting list, tetapi bukan berarti tidak ditangani. Tetapi tetap diberi tindakan medis, hanya belum mendapatkan ruangan yang memadai,” tandasnya.