Kadinkes Kabupaten Cirebon Hj Eni Suhaeni SKM MKes mengatakan salah satu penyebab bertambahnya jumlah kasus adalah adanya peningkatan kasus dari klaster keluarga. “Ada peningkatan kasus dari klaster keluarga. Jumlahnya sangat signifikan. Dari 1 kasus baru yang kita temukan, kita tracing 20 orang terdekat yang melakukan kontak dan selalu ditemukan dari kalangan keluarga,” ujar Eni, kemarin.
Diterangkannya, peningkatan kasus tidak hanya terjadi di Kabupaten Cirebon. Kondisi serupa terjadi di luar Kabupaten Cirebon. “Daerah lain juga mengalami hal serupa. Makanya kami minta kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Gunakan selalu masker saat beraktivitas,” imbuhnya.
Sementara itu, kasus terkonfirmasi positif juga ditemukan di perkantoran Pemkab Cirebon. Setelah sebelumnya di BKPSDM, Pengadilan Agama, dan kantor Kecamatan Mundu, kasus serupa juga terjadi di Kesbangpol Kabupaten Cirebon.
Kepala Kesbangpol Kabupaten Cirebon Iwan Ridwan Hardiawan mengatakan ada 4 kasus yang ditemukan di Kesbangpol. Namun demikian, pihaknya tidak sampai memberlakukan lockdown. “Masih ada yang kerja di kantor. Tapi sebelumnya sudah dilakukan sterilisasi dengan disinfektan. Sejauh ini ada 4 pegawai yag positif Covid-19,” ungkap Iwan, kemarin.
Ditambahkan, saat ini pegawai Kesbangpol sudah swab test. Bagi yang hasilnya sudah keluar dan negatif, bisa bekerja dengan tetap menerpakan protokol kesehatan secara ketat. “Ada beberapa yang masih ke kantor karena masih ada agenda yang harus diselesaikan, sisanya WFH. Kita tidak menutup kantor, tapi melakukan pembatasan pelayanan. Kita tidak menerima tamu dari luar saat ini,” tandas Iwan. (dri)