Selain itu, fokus tindakan pada penanganan di beberapa daerah dengan lonjakan kasus virus corona, juga perlu perhatian serius. Di antaranya Riau, Kepri, Bangkalan, dan Kudus. Tindaklanjut yang dilakukan TNI dan Polri juga perlu terus digencarkan.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah ditunjuk fokus menangani virus corona bagi ibu hamil dan anak-anak. “Terkait ibu hamil, ibu melahirkan, bayi, balita dan anak-anak ditangani oleh BKKBN. Ini akan ada penanganan secara khusus,” terang Airlangga.
NYALAKAN TANDA BAHAYA
Sementara itu, secara nasional kasus Covid-19 di Indonesia kian mengganas. Pada hari ini Senin (21/6) ada tambahan 14.536 kasus. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi selama pandemi melanda Indonesia sejak Maret 2020 lalu. Karena itu, tombol bahaya harus dinyalakan untuk kondisi darurat.
Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyarankan pemerintah memikirkan opsi menerapkan kebijakan karantina wilayah atau lockdown pada akhir pekan. “Pada akhir pekan yaitu sejak Jumat sore, masyarakat tidak diperbolehkan keluar rumah sampai Senin pagi. Sehingga diharapkan tidak terjadi penyebaran Covid-19,” kata Saleh.
Menurutnya, seluruh kebijakan yang diambil pemerintah saat ini terkait penanganan Covid-19 harus dievaluasi. Karena sudah lama diterapkan. Contohnya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sudah dilakukan. Namun hasilnya kurang maksimal.
Kemudian berubah menjadi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Perlu adanya inovasi kebijakan lain yang harus diambil pemerintah. Salah satunya opsinya adalah menerapkan lockdown akhir pekan. (oet/FIN)
Â