MAJALENGKA – Setelah menjalani isolasi mandiri di Gedung SKB sejak sepekan lalu, sebagain besar kondisi santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Qur’aniyyah relatif stabil. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan rutin harian yang dilakukan petugas medis.
Kasi Kedaruratan BPBD Majalengka, Reza Permana mengatakan, dari 58 santri yang menjalani isolasi ada beberapa yang kondisinya sempat turun. Namun kondisi itu tidak bertahan lama. “Ada beberapa yang naik-turun. Suhunya ada yang di atas 37 derajat. Itu hasil pemeriksaan medis yang dilakukan setiap hari. Tetapi secara keseluruhan, relatif stabil,” kata Reza kepada sejumlah media, Selasa (22/6).
Reza mengungkapkan bagi sejumlah santri yang diketahui ada sedikit gejala, petugas menempatkannya di ruangan paling depan. Hal itu agar proses pemantauan dari petugas lebih mudah. Ruangan SKB sendiri berjajar. Ketika ada anak yang ruangannya di belakang, kemudian terdapat gejala, maka akan pindah ke ruang depan.
Selama menjalani isolasi, para santri mendapat pengawasan yang cukup ketat. Bahkan ketika ada keluarga yang mencoba menengok, mereka tidak bisa leluasa berinteraksi. Selain itu, para santri juga mendapat jatah masker setiap harinya. “Petugas yang habis ngecek kesehatan juga akan disemprot dulu,” jelasnya.
Adanya klaster ponpes tersebut berasal dari seorang santri yang sakit dan memiliki gejala Covid-19. Setelah di-tes antigen, santri tersebut dinyatakan positif. (ono)
Kesehatan 58 Santri Ponpes Al-Quraniyyah Stabil

