“Saya sudah konfirmasi ke Pak Lurah Pekiringan dan Ibu Lurah Pekiringan. Mereka ada kasus dengan 3 rumah terpapar Covid-19. Di mana dalam satu rumah hanya satu masyarakat yang terpapar Covid-19. Sebagian sudah ada yang diisolasi di Hotel Ono’s dan RS,” ujar Buntoro kepada Radar.
Sebagai upaya pencegahan penyebaran lebih lanjut, Satgas Kelurahan dan RW serta puskesmas sudah melakukan 3T terhadap orang terdekat untuk mengetahui penyebaran kasus di lingkungan dekat rumah yang terpapar. Selain itu, penyemprotan disinfektan sudah dilakukan oleh RT/RW ataupun bantuan dari BPBD.
Buntoro juga menjelaskan, mekanisme penanggulangan jika terjadi kasus konfirmasi, maka akan ada informasi dari fasilitas kesehatan langsung ke puskesmas yang nantinya langsung diteruskan ke masing-masing grup RW. “Selepas itu ada isolasi dan tracing. Kalau sudah terlanjur beraktivitas nanti 3T-nya sudah, makanya kita cegah. Dengan adanya aplikasi jaga warga juga bias berbagi data secara terbuka,” terang Buntoro.
Sejauh ini, masyarakat rata-rata melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing apabila tidak bergejala. Namun, salah satu kelurahan yakni Kelurahan Drajat sudah menyiapkan baperkam yang memenuhi syarat untuk tempat mengungsi keluarga yang negatif. “Yang positif isolasi di rumah, kalau negatif isolasinya di Baperkam. Karena di Baperkam kita sediakan tempat tidur, AC, dan MCK. Beberapa kali tempat tersebut bisa digunakan masyarakat yang rumahnya tidak ada tempat isolasi,” kata Buntoro. (jerrell)
Maksimalkan Isolasi, Ingin Buka Barak di Hotel Ono’s
