KEJAKSAN – Perbaikan gedung Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cirebon telah diajukan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Namun, sejauh ini usulan dari Pemkot Cirebon untuk perbaikan sarana perkantoran yang menyangkut pelayanan dasar tersebut, belum dikabulkan oleh provinsi.
Sekretaris Saerah (Sekda) yang juga Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkot Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi menjelaskan, tahun ini, di APBD Kota Cirebon memang belum. Artinya, tidak menganggarkan dana untuk perbaikan gedung Dinas Damkar.
Karena rencananya, perbaikan gedung damkar yang termasuk dalam kategori renovasi berat tersebut, awalnya ingin diajukan bantuan perbaikannya melalui APBD Provinsi Jawa Barat.
“Karena tahun lalu kita ajukan ke provinsi agar bisa dianggarkan tahun ini. Jadi untuk sekarang tidak dianggarkan di APBD Kota Cirebon. Tapi tampaknya, usulan kita ini tidak dimunculkan dari provinsinya,” ujar sekda, kepada wartawan, kemarin.
Padahal, sambung dia, usulan ini sebetulnya sudah mendapat lampu hijau dari provinsi, karena menyangkut urusan pelayanan dasar kepada masyarakat.
Menurutnya, yang dimunculkan dari bantuan APBD provinsi justru adalah renovasi gedung perpustakaan. Padahal, pengajuan proposal perbaikan kedua gedung bangunan milik Pemerintah Kota Cirebon itu, disampaikan hampir bersamaan.
Terkait dengan anggarannya sendiri, kata sekda, yang diusulkan untuk perbaikan gedung damkar diperkirakan sekitar Rp12 miliar. Karena renovasinya termasuk dalam rehab berat.
Bahkan, tahun anggaran 2020, Pemkot Cirebon juga sempat menganggarkan untuk perbaikan atap gedung Dinas Damkar senilai Rp400 jutaan. Tapi, urung dilaksanakan karena tahun lalu terkena refocusing.
“Kita ajukan kembali untuk tahun berikutnya. Harapan kita sih, memang harus segera ada perbaikan karena ini menyangkut pelayanan langsung ke masyarakat,” imbuhnya.
Terkait pengadaan atau peremajaan mobil armada damkar, pria yang akrab disapa Gus Mul ini mengaku jika di APBD kota CIREBON juga belum dianggarkan. Tapi, sudah diajukan kepada pemerintah pusat untuk mendapatkan bantuan armada mobil damkar.
“Untuk amadanya, sudah kita minta untuk dipilah unit mana-mana saja yang sekiranya masih bisa jalan, dan mana saja yang masih bisa diperbaiki. Kalau peremajaannya, kita sudah usulkan untuk dapat bantuan dari pusat,” sebutnya. (azs)