ANJATAN-Vaksinasi Covid-19 untuk lansia, pra lansia dan pelayan publik kembali digelar di UPTD Puskesmas Anjatan, Selasa (22/6). Mayoritas lansia terlihat antusias mengikuti vaksinasi bertempat dihalaman kantor Desa Anjatan itu.
Alasan mereka bukan hanya karena bakal disanksi adminstratif jika tidak mau divaksin. Lebih dari itu, kasus warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Kecamatan Anjatan belakangan melonjak tajam.
Di wilayah UPTD Puskesmas Anjatan saja, terdata sebanyak 71 kasus warga yang terpapar virus corona semenjak awal bulan Juni ini.
“Dari awal bulan sampai sekarang, sudah tercatat ada 71 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Terbanyak di Desa Anjatan Utara, 36 orang. Jika rata-ratakan, 2-3 orang perhari yang kena,” ungkap Kepala UPTD Puskesmas Anjatan, H Aco Sugiarto SKM.
Lonjakan kasus ini dibarengi dengan beberapa warga yang meninggal dunia dan diketahui terpapar corona. Sebagian besar pula menimpa para lansia. “Ini juga yang menjadi alasan kenapa lansia antusias mengikuti program vaksinasi masal,” lanjutnya.
Meski demikian, peserta vaksinasi Covid-19 bertatus lansia tetap harus menjalani screening sebelum disuntik. Ada beberapa parameter yang harus digunakan untuk mengetahui apakah lansia tersebut bisa divaksin atau tidak. “Di lapangan banyak lansia yang tidak bisa divaksin karena memiliki penyakit bawaan hipertensi, diabetes, jantung, asma dan sebagainya,” sebutnya.
Aco menambahkan, di wilayah UPTD Puskesmas Anjatan target vaksinasi sebanyak 800 warga. Sampai dengan kemarin, sudah sebanyak 307 orang yang sudah divaksin. Pihaknya optimis, target dapat tercapai. “Masih ada tiga desa lagi yang belum. Insya Allah target terpenuhi,” harapnya. (kho)