Lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 semakin tinggi. Beberapa rumah sakit milik pemerintah di Cirebon pun kewalahan. Seperti RSUD Waled, RSUD Arjawinangun, RSD Gunung Jati, dan RS Paru Sidawangi. Ruangan khusus Covid-19 penuh terisi. Banyak pasien pun tertahan di IGD sebagai waiting list. Di Kota Cirebon, pemkot berencana mendirikan tenda di halaman Hotel Ono’s, sementara Pemkab Cirebon punya opsi membuka Stadion atau GOR Watubelah.======================SIANG kemarin ada tiga pasien suspect Covid-19 harus tertahan di luar IGD RS Paru Sidawangi. Di dalam IGD sudah penuh kapasitasnya hingga 100 persen. Pasien juga belum bisa masuk ruang perawatan karena masih menunggu hasil pengecekan swab antigen. Di lain sisi, kamar isolasi pun sudah penuh.
Direktur RS Paru Sidawangi dr Lucya Agung Susilawati MARS didampingi Kabid Perawatan Sri Kasti Maryati Skep Ners MH mengatakan lonjakan tersebut sudah terjadi dalam sepekan terkahir. Kapasitas ruang isolasi pun sudah penuh. Hal itu yang menyebabkan beberapa pasien terpaksa dilayani di luar IGD sambil menunggu ruangan dan pengecekan hasil PCR. “Ruangan kita penuh dan kita tidak mungkin merujuk ke rumah sakit lain karena rumah sakit lain juga kondisinya sama, penuh,” ujar Lucya.
Rencananya, lanjut Lucya, pihaknya akan membuka kembali ruang isolasi tambahan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. “Kita rencana ada tambahan lagi, totalnya sekitar 24 ruangan. Insya Allah ready besok (hari ini, red). Ini langkah antisipasi jika lonjakan terus terjadi,” imbuhnya.
Jika hal tersebut teralisasi, maka nantinya RS Sidawangi akan memiliki total ruang isolasi sampai dengan 60 bed, ditambah 7 bed di IGD. “Mudah-mudahan tren kasusnya turun. Harus ada peran serta masyarakat dalam menekan kasus ini dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” jelasnya.
Langkah-langkah strategis juga bakal diambil Pemkab Cirebon. Bupati H Imron MAg mengakui tingkat keterisian ruang isolasi setiap harinya semakin meningkat. Oleh karena itu, beberapa skenario perlu diseriusi.
Di antaranya dengan menjajaki kerja sama dengan hotel dan memanfaatkan bagunan yang ada untuk digunakan sebagai ruang isolasi. “Untuk hotel yang di Radiant itu sudah disewa oleh pihak swasta, kita tidak bisa di situ. Tentunya kalau memang mau cari hotel, opsi lainnya adalah menggunakan GOR (Stadion Watubelah),” ujarnya.