Menurutnya, ada pihak luar yang ingin merecoki roda pemerintahan di bawah kepemimpinan Bupati Imron dan Wabup Wahyu Tjiptaningasih. Namun, itu segera ditangkap bupati. “Cara mempublikasikan ke publik bahwa ada pihak luar yang intervensi soal mutasi ke media adalah bagian dari style beliau (Imron, red). Dan bagian dari test case saja. Karena bagaimanapun juga SK mutasi itu tetap ditandatangani oleh kepala daerah,” kata Ajat, kemarin.
Lebih lanjut, Ajat mengatakan, isu draf mutasi yang kini sudah menjadi opini mesti dibuktikan. Bila perlu dibentuk tim investigasi. Sebab, dari internal PDIP sendiir tidak pernah cawe-cawe masalah tersebut.
Kaitan dengan statemen anggota DPRD dari Fraksi PKS yang meminta Imron turun dari jabatannya, Ajat menegaskan bupati tak mesti mundur. Karena ini hanya trik seorang kepala daerah. Dalam rangka membangun pemerintahan yang sehat. “Di internal tidak ada masalah. Sudah selesai. Clear. Semuanya sinergis. Dan itulah hebatnya PDIP,” tandasnya. (dri/sam)