CIREBON – Juru Bicara Keraton Kaprabonan, Pangeran Haerudin, siap menjadi mediator untuk menyelesaikan polemik yang saat ini terjadi di Keraton Kasepuhan. Hal itu diungkapkan saat jumpa pers di Musala Keraton Keprabonan, Sabtu (3/7).
Seperti diketahui, polemik Keraton Kasepuhan masih terus berlanjut pasca Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Pangeran Raja Goemelar Soeriadiningrat meminta pihak yang mempermasalahkan keturunan untuk ditempuh ke jalur hukum.
“Ayo kita duduk bersama. Kami dari Keraton Kaprabonan siap membantu menjadi mediator untuk menyelesaikan polemik di Keraton Kasepuhan agar menjadi damai dan terjadi kesepakatan bersama,” ungkap Haerudin. Pangeran Haerudin menuturkan, keraton adalah figur yang harus menjadi panutan bagi masyarakat.
Ketua Umum Santana Kesultanan Cirebon (SKC), Pangeran Kuda Putih alias Raden Heru Rusyamsyu Arianatareja menegaskan, pihaknya masih belum mengakui PRA Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Keraton Kasepuhan. “Sudah jelas Luqman dan keluarganya bukan keturunan atau trah Sunan Gunung Jati. Dari awal kami sudah menolak dan tidak mengakui bahwa Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Sepuh di Keraton Kasepuhan,” tegas Heru.
Jika Luqman masih ingin mengaku sebagai Sultan, maka dipersilakan untuk menjadi sultan di rumahnya sendiri atau mendirikan keraton di tanah kosong. “Mau di Bandung atau di mana pun, silakan saja. Silakan cari tanah kosong lalu bangun keraton sendiri,” ungkap Heru.
Keluarga besar Santana Cirebon tidak pernah gentar dalam menghadapi polemik di Keraton Kasepuhan. Hal tersebut dilatari, pihaknya menginginkan Keraton Kasepuhan dikembalikan. Sehingga, bukan takhta yang diperebutkan.
“Jadi, saya ingatkan kepada Luqman, lebih baik legawa, bersikap arif, sadar diri dan bijaksana. Jangan mengibarkan bendera peperangan kepada kami, karena kami tidak sedikit pun takut akan hal ini,” kata Heru.
Heru juga meminta agar pihak Luqman tidak berlindung dalan ormas-ormas. Diharapkan, ormas juga berhati-hati karena tidak paham dan tidak mengerti dengan urusan Keraton Kasepuhan. Pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah dalam menghadapi persoalan tersebut. Di antaranya melalui jalur hukum yang sah atau jalur adat.
Sementara, Sekretaris Keraton Kaprabonan, Raden Hamzaiyah mengungkapkan keraguan tentang keabsahan status Patih Sepuh yang disandang Goemelar Soeriadiningrat. “Kami sudah melihat video statement yang disampaikan Gugum. Dan kami baru tahu kalau di Keraton Kasepuhan itu ada Patih Sepuh untuk saat ini,” ucap Hamzah.