KUNINGAN – Pemerintah Kabupaten Kuningan memberlakukan penyekatan jalan dalam rangka PPKM Darurat selama sepekan ke depan mulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB. Dalam praktiknya, penerapan penyekatan jalan ternyata tidak hanya berlaku di ruas jalan utama namun juga hingga jalan desa.
Seperti terpantau di wilayah Kuningan Utara, penyekatan banyak diterapkan di gerbang jalan desa hingga gang kecil. Di Desa Bandorasa Kulon, penyekatan dilakukan di setiap mulut gang termasuk akses jalan menuju Desa Peusing pun ditutup total.
Di jalan utama, petugas gabungan dari Satgas Covid-19 Kecamatan Cilimus mulai memasang water barrier menutup separuh badan jalan menuju Cirebon dan mengarahkan kendaraan dari arah Selatan agar berbelok ke Sangkanurip atau Linggarjati. Sementara kendaraan dari arah Cirebon sudah sejak dari persimpangan Sampora diarahkan melalui Jalan Baru.
Plt Camat Cilimus Maryanto mengatakan, untuk jalan utama di wilayah Kecamatan Cilimus diberlakukan penyekatan di tiga titik, yaitu persimpangan Caracas, Bojong dan Bandorasa. Sedangkan kendaraan dari arah Cirebon sejak dari Sampora sudah diarahkan lewat Jalan Baru.
“Sesuai instuksi Pak Bupati, penyekatan ini bertujuan untuk meminimalisir mobilisasi masyarakat baik dari luar maupun di dalam wilayah Kabupaten Kuningan dalam rangka PPKM Darurat untuk menekan angka kasus Covid-19 di Kabupaten Kuningan yang terus melonjak. Ini demi kebaikan bersama, jadi kami mohon kerja sama dan pengertian semua agar pandemi Covid-19 di Indonesia khususnya di Kabupaten Kuningan bisa segera berakhir,” ungkap Maryanto saat meninjau giat penyekatan di persimpangan Bandorasa.
Dalam pelaksanaannya, lanjut Maryanto, tim satgas gabungan Covid-19 Kecamatan Cilimus yang terdiri dari petugas Polsek, Koramil, Satpol PP dan Dishub tersebut berjaga secara bergantian yang terbagi dalam dua shift yakni siang dan malam. Untuk keberhasilan menekan angka kasus Covid-19 di wilayah Cilimus, Ia mengaku telah berkoordinasi dengan para Kepala Desa untuk turut serta menjaga wilayahnya masing-masing dengan mengaktifkan kembali Satgas Covid-19 desa.
“Kami juga mengharapkan kesadaran dari seluruh masyarakat untuk bersama-sama mematuhi protokol kesehatan 5M, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak serta mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan. Ini untuk kebaikan dan keselamatan bersama supaya tidak terkena Covid-19 dan wabah ini segera berakhir,” ujar Maryanto diamini Kapolsek Cilimus Kompol A Madjid.