Vaksinasi ketiga atau booster sedang ramai dibahas. Booster yang harusnya untuk para nakes, ternyata sudah dipakai para pejabat. Hal itu terkuak lewat live YouTube Sekretariat Presiden (Setpres) antara sejumlah pejabat dengan Presiden Jokowi saat peninjauan vaksinasi bagi pelajar di Samarinda, Kaltim. Video itu kini sudah diedit. Percakapan itu telah dihapus. Tapi publik kadung geram. Kritikan dari epidemiolog, politisi, hingga organisasi peduli Covid-19 mengalir deras.======================PEMERINTAH melalui Kemenkes sudah berkali-kali mengeluarkan pernyataan bahwa booster hanya untuk para nakes. Ada aturannya. Yakni lewat Surat Edaran (SE) Kemenkes Nomor HK.02.01/1919/2021, booster hanya dapat diberikan kepada nakes atau tenaga pendukung kesehatan yang sudah mendapatkan dosis pertama dan kedua vaksin Covid-19. Di luar itu; tak diperbolehkan. Booster ini akan diberikan kepada 1,47 juta nakes di seluruh Indonesia.
Tapi apa yang terekam di Samarinda itu membuat publik kini kecewa. Masyarakat dilarang-larang, ternyata para pejabat melakukannya. Di Samarinda itu, Selasa (24/8), Presiden Jokowi sedang bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Kaltim Isran Noor, serta Walikota Samarinda Andi Harun. Mereka meninjau vaksinasi pelajar di SMPN 22 Samarinda.
Agenda itu kebetulan disiarkan live di kanal YouTube Sekretariat Presiden. Dalam siaran tersebut, terlihat para penjabat sedang berbincang-bincang. Tanpa sadar bahwa percakapan itu terdengar dalam video. Mereka tampak membahas soal Vaksin Nusantara yang digagas mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto hingga vaksin booster.
Awalnya, Walikota Samarinda Andi Harun mengaku sudah mendapatkan dua kali suntukan vaksin dan berencana untuk mencoba Vaksin Nusantara sebagai vaksin booster. “Booster Vaksin Nusantara Pak Terawan,” ujar Andi.
Sontak pernyataan tersebut dibalas oleh Presiden Jokowi sambil tertawa. “Oh pantes seger-seger. Pak Walikota mendahului kita ini Pak Walikota,” kata Jokowi. Tak sampai di situ, Jokowi juga bertanya kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto; apakah sudah mendapatkan vaksin Nusantara atau belum. “Pak Panglima sudah ambil Nusantara,” tanya Presiden Jokowi.
Pertanyaan tersebut langsung dibalas oleh Hadi. “Sudah,” jawab Hadi. “Enggak ngajak-ngajak kita ya,” kata Jokowi berseloroh. Lalu Gubernur Kaltim, Isran Noor, juga mengaku kepada Jokowi bahwa dirinya sudah mendapatkan suntikan vaksin booster menggunakan vaksin Moderna. “Saya sudah booster, cuma Moderna,” kata Isran.