Lalu ketersediaan oksigen yang mulai menipis. Tak kalah ketar-ketir lagi menyoal tenaga kesehatan yang minim. Karena saking banyaknya pasien yang harus ditangani. Opsi merekrut nakes dadakan dari perguruan tinggi di Cirebon sempat mengemuka. Belum lagi keluhan kelompok rukun warga (RW) yang puasa bantuan dari pemerintah.
Kemarin, Kota Cirebon menyisakan 66 pasien positif aktif. Sebanyak 64 di antaranya menjalani isolasi mandiri di rumah. “Warga Kota Cirebon yang isolasi di rumah sakit tinggal dua orang,” tutur Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kota Cirebon dr Sri Laelan Erwani kepada Radar Cirebon kemarin.
Laelan menyebut, BOR di RS yang ada di Kota Cirebon saat ini sebanyak delapan persen. Puncaknya pernah mencapai 63 persen. Namun seperti yang disampaikan, mayoritas pasien yang dirawat berasal dari luar kota. “Makanya BOR itu isinya warga kota dan kabupaten lain,” tukasnya.
Sementara BOR di RS rujukan pertama di Ciayumajakuning, RS Gunung Jati, juga terpantau landai. Ruang isolasi covid hanya menyisakan enam orang. Kemudian ICU covid (intensif) diisi tiga orang. “Total sembilan orang. Dan saat ini kapasitas bed yang tersedia untuk pasien covid ada 72 bed dari 205 bed,” terang Kepala Unit Kerja Instalasi Pemasaran RS dan Humas RSDGJ Linda Rafliyani SKM kepada Radar Cirebon kemarin.
Tempat tidur untuk pasien covid banyak dialihgunakan untuk ruang perawatan lain. Dari awalnya 205 bed, saat ini tersedia 72 bed saja. Ya, pun itu masih banyak yang kosong. Jika covid terus melandai, bahkan tak ada penambahan kasus baru, kata Linda, tak menutup kemungkinan 72 bed untuk covid itu sebagian akan dialihfungsi untuk pasien non covid. “Kita menyesuaikan dengan kebutuhan (bed pasien covid bisa berkurang dan bertambah),” imbuh Linda.
Data penambahan kasus baru, juga tak ayal memicu stres. Sistem pelaporan Covid-19 antara Pemkot Cirebon dan Provinsi Jabar pernah terjadi miss leading. Akibatnya bukan sembarang. Saat itu, Kota Cirebon terus bertahan di PPKM Level 4. Padahal new cases terus menurun. Bukan berarti tak harus peduli dengan status/level. Karena menyangkut kebijakan dan lain-lain.