Suara air mengucur deras terdengar jelas ketika kendaraan roda dua baru saja diparkir di basement bawah tanah Alun-alun Kejaksan, Minggu sore (19/9). Setelah ditelusuri, rupanya keran urinoir atau toilet berdiri untuk pria terus mengucur. Akibatnya air menggenang di mana-mana. Bau tak sedap semakin menambah kesan menjijikan.
=====================KONDISI itu terjadi di dua ruang toilet pria. Masing-masing ruang dilengkapi dua urinoir. Dan keempatnya tidak berfungsi. Air tak mengalir semestinya di masing masing penampung urinoir tersebut.
Mampet. Menggenang. Bahkan satu di antara empat itu terus mengeluarkan air. Keran urinoir tak bisa dikendalikan. Hingga meluber ke dasar toilet dan ke luar bangunan toilet. Akibatnya, lantai dasar basement menuju bagian atas alun-alun digenangi air. Becek. Bisa disimpulkan, air yang terus mengalir dan terbuang sia-sia telah terjadi cukup lama.
Masih sore kemarin, tak terlihat ada petugas yang berusaha memperbaiki kondisi yang terjadi. Namun tak jauh dari dua ruang toilet pria itu, ada beberapa orang yang bertugas menjaga parkir. Setiap pengendara yang akan parkir di basement, diberikan karcis parkir. Di karcis itu tertera nominal Rp2 ribu. Dibayar pengendara motor ketika akan meninggalkan basement. “Jangan sampai hilang ya (karcis parkirnya, red),” kata salah seorang petugas itu.
Meski mendengar gemericik air tersebut, para penjaga parkir terus menjalankan tugasnya. Masih di toilet, mayoritas wastafel juga tak berfungsi. Lantai hingga wastafel warna putih itu yang ada nampak dikotori noda-noda cokelat. Mengesankan tak dirawat dengan baik dalam waktu cukup lama. Karena sejumlah kerusakan itu, tak ada yang memanfaatkan toilet di alun-alun yang diresmikan 21 April 2021 tersebut.
Naik ke atas dari dasar basement, alun-alun yang diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut masih jadi magnet tersendiri. Sejumlah orang nampak berekreasi di tiap sudut bangunan. Ragam aktivitas yang dilakukan. Anak muda banyak yang memanfaatkan alun-alun sebagai background foto. Tak sedikit juga para orang tua yang menemani anak bermain di playground yang lokasinya dekat dengan sentra UMKM itu.