Dia juga berharap tak hanya di Siliwangi. “Titik-titik juga kami harapkan bisa lebih banyak. Kami juga mengajak semuanya untuk bisa saling menghargai, utamanya sesama pengguna jalan. Artinya itu kalau disediakan untuk pesepeda, supaya pengguna jalan juga patuh dengan tak memarkirkan mobil atau motor di situ,” tandasnya.
Terpisah, Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis SH mengatakan keberadaan jalur khusus tersebut menjadi harapan baru bagi pehobi sepeda. “Bagaimana pun juga, sepeda itu menjadi hobi yang menyehatkan di tengah pandemi Covid-19. Sehingga, bisa membuat masyarakat sehat dan imun tubuhnya meningkat,” kata Azis kepada Radar.
Dia mengapresiasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon yang melakukan terobosan dengan memberikan kesempatan masyarakat mencintai sepeda. “Sangat tepat kalau ada jalur khusus sepeda,” kata Azis.
Namun demikian, kata Azis, yang perlu dipikirkan adalah sosialisasi kepada masyarakat. Khususnya memberi pemahaman kepada juru parkir agar tidak mengarahkan kendaraan di jalur sepeda. Memang, butuh waktu membangun kesadaran ini, tapi harus dimulai dari sekarang.
Jangan sampai jalur sepeda malah digunakan area parkir. “Perlu saling menghormati. Jalur sepeda ada, jalur umum ada. Masyarakat harus sadar akan penggunaannya. Tugas Dishub mengedukasi juru parkir agar tidak mengarahkan pengendara memarkirkan kendaraan ke jalur sepeda,” kata Azis. (*/abd)