“Nanti dari sana honornya. Jadi tidak dari APBD, tapi dari operasional bupati dan wakil bupati. Secara teknis nanti tim ahli ini akan bersinergi dengan perangkat daerah untuk mempercepat pembangunan sehingga tidak akan ada gesekan ataupun konflik antara perangkat daerah dan tenaga ahli,” jelas Nanan.
Sementara Bupati Cirebon Drs H Imron MAg mengatakan tim itu nanti bergerak untuk merancang pembangunan, sehingga nantinya bersaing mampu dengan daerah lainnya. Ia mengatakan, seluruh wilayah di Indonesia diperbolehkan untuk melakukan upaya memajukan daerah sesuai dengan masing-masing potensi yang ada di wilayahnya.
“Dan tim ini nanti memberikan pemikiran dan konsep pembangunan di Kabupaten Cirebon agar lebih maju. Kita ketahui pada era pandemi, sangat berdampak kepada perekonomian. Karena itulah kita butuh tim kerja yang akan memberikan pemikiran dan konsep sehingga akselerasi pembangunan berjalan lebih pesat,” keta Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon itu.
Masih menurut Imron, Kabupaten Cirebon merupakan salah satu kabupaten yang masuk dalam daerah dengan jumlah pengangguran terbanyak. Sumber daya manusia (SDM) pun masih kalah unggul. “Makanya, sekali lagi, kita ingin kerja bareng tim ini,” tandasnya.
Lebih jauh Imron mengatakan Kabupaten Cirebon bisa mengejar ketertinggalan dari daerah lainnya dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki. Hal ini dikarenakan potensi di Kabupaten Cirebon sangat besar, tapi belum ter-explore secara maksimal. “Saya lihat beberapa daerah lain, salah satunya Bandung, selalu menolak bantuan dari pusat, karena PAD-nya tinggi. Sudah saatnya Kabupaten Cirebon lebih maju,” tandas Imron. (dri)