Sementara itu, warga yang mengantar petugas dari Densus 88 Anti Teror dan Brimob Polda Jawa Barat ke lokasi mengaku kaget. Bahkan mereka menjadi takut begitu mengetahui ada bom yang sudah ditanam sejak empat tahun lalu di tempat tersebut.
Salah seorang warga setempat, Maman, mengaku, awalnya dirinya diminta untuk mengantarkan petugas ke suatu tempat di kaki Gunung Ciremai. Setibanya di sana, kata Maman, petugas tiba-tiba menemukan banyak bahan peledak.
“Saya lihat ada banyak bahan peledak. Seperti paralon dan selang. Saya gak tahu secara pasti jumlahnya dan beratnya. Karena kami juga kaget. Karena awalnya tidak diberi tahu apa-apa,” ujar Maman saat dijumpai media, Minggu (3/10).
Ia juga mengaku sempat mendengar sebanyak lima kali ledakan akibat bom yang terpaksa diledakkan oleh petugas di lokasi itu. “Ledakannya tidak terlalu kuat. Tapi yang terakhir kuat sekali, sampai jarak 500 meter itu getarannya terasa,” katanya. (bae)